5 Tips Membuat Kaldu Ayam agar Tidak Mudah Basi

Kebanyakan dari kita menggunakan tulang dan ceker ayam untuk membuat kaldu ayam yang gurih. Bagian bahan ini dipilih karena harganya yang cukup terjangkau dan relatif selalu tersedia di pasar ataupun supermarket.

Tentu kaldunya berbeda dengan kuah kaldu sapi, tetapi jika kamu bisa mengolahnya dengan tepat maka rasanya tidak akan kalah gurih dengan kaldu sapi. Maka dari itu, perbedaan antara kaldu sapi mapun kaldu ayam ini tergantung dari bagaimana kualitas bahan yang dipakai.

Bahan yang masih segar akan tetap terjaga rasanya lebih enak. Termasuk dari segi ketahanan kaldu yang bertahan lama untuk dimasak dengan bahan masakan lainnya.

Untuk mendapatkan kuah kaldu bening, maka ada baiknya melakukan proses perebusan sebanyak dua kali. Perbedaan proses ini tidak jauh berbeda, hanya saja tujuan dua kali perebusan bisa menjadikan kuah jadi lebih bening dan tidak keruh.

Perebusan pertama adalah proses untuk menyaring seluruh kotoran dan darah agar keluar dan terangkat ke permukaan air. Warnanya cenderung abu-abu dan kecoklatan. Setelah seluruh kotoran tulang terangkat, lanjut dibuang air hasil rebusan pertama tersebut lalu ganti dengan air rebusan kedua.

Selanjutnya, perebusan kedua tujuannya agar kaldu inilah yang bisa dimasak dan digunakan. Perebusan terakhir terdapat sari tulang dan lemak daging untuk kaldu yang bersih dan siap untuk dimasak kembali dengan bahan pelengkap. Cara yang cukup sederhana untuk mendapatkan kuah yang lezat.

Selain kualitas bahan tulang ayam yang digunakan, kuah yang segar juga perlu ditambahkan dengan bahan-bahan rempah khas Nusantara. Hal ini karena meski kamu sudah merebus tulang lebih lama tidak jarang masih tertinggal bau amis. Maka dari itu, untuk menyiasati bau amis perlu menambahkan aneka rempah.

Rempah yang dimaksud cukup bahan dapur biasa dipakai sehari-hari seperti bawang bombai, daun bawang, wortel, seledri, atau jahe yang dimemarkan agar membantu rasa kaldu lebih kuat dan gurih. Takaran porsi rempah yang digunakan bisa menyesuaikan dengan banyaknya jumlah kaldu yang akan diambil.

Tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah saat memasak kaldu. Penting diperhatikan memasak kaldu yang tidak benar bisa mempengaruhi rasa dan tekstur kaldu. Proses membuat kaldu ayam maupun kaldu sapi membutuhkan waktu yang cukup lama.

Maka dari itu, usahakan untuk tetap menggunakan api kompor kecil ketika merebus kaldu. Memang membutuhkan waktu yang lama, tetapi ini sebanding dengan hasil akhirnya kaldu yang didapatkan.

Merebus kaldu dengan api kompor kecil akan membuat seluruh sari dari daging dan tulang bisa keluar secara maksimal. Kurang lebih kaldu dimasak selama satu hingga tiga jam dengan posisi panci ditutup rapat. Tujuannya agar uap sari kaldu tidak terbuang.

Kaldu bening sudah matang selanjutnya kamu bisa langsung pakai kaldu tersebut untuk bisa dimasak sesuai selera. Namun, jika tidak sepenuhnya habis maka bisa disimpan. Caranya masukkan kuah kaldu yang sudah dingin dalam toples kaca yang kedap udara. 

Pastikan toples ditutup rapat dan sebaiknya disimpan dalam freezer agar kaldu tahan lebih lama. Kaldu ayam bisa dimasak jadi aneka masakan apapun, bisa untuk sop, kuah mi ayam, dan kuah bakso.

Memanfaatkan tulang ayam kamu bisa mendapatkan kuah kaldu yang lezat. Kini tidak perlu lagi pergi ke luar rumah untuk bisa mendapatkan sensasi rasa gurih masakan. Cara masak yang lezat dengan bahan seadanya.