Fakta Sajian Tenderloin Wagyu Asal Lampung Timur di KTT G20 Bali
Lampung satu-satunya produsen wagyu di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Timur, IDN Times – Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan salah satu agenda tahunan multinasional dunia beranggotakan 20 negara dan Uni Eropa termasuk Indonesia. Beruntung, tahun ini pertemuan KTT G20 dilaksanakan di Indonesia tepatnya di Pulau Dewata Bali.
Uniknya, meski kegiatan besar itu terlaksana di Bali ternyata Lampung turut andil dalam memeriahkannya. Dilansir dari @siardata.lampung yakni akun resmi dari Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Provinsi Lampung, main course Nusantara atau menu hidangan utama pada Gala Dinner G20 tersebut menggunakan bahan masakan dari Lampung.
Tak tanggung-tanggung, Lampung ternyata berpartisipasi pada bahan makanan hidangan utama yakni berupa daging tenderloin wagyu F1. Itu merujuk menu gala dinnner tersebut, daging tenderloin tersebut dimasak dan disajikan bersama saus rendang khas Sumatera Barat.
"Sapi F1 itu setara daging premium impor jadi kualitasnya tentu bagus, makanya kita perlu promosikan ya," tulis akun @pemprov.lampung pada laman komentar, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: Ajang G20, IOH Tingkatkan Pengalaman Jaringan 5G Teknologi Hijau
1. Daging berasal dari peternakan di Jabung, Lampung Timur
Gala Dinner atau Welcoming Dinner ini terlaksana dengan hangat dan meriah pada 15 November 2022 lalu di Kawasan Garuda Wisnu Kencana. Tempat ini merupakan salah satu taman wisata budaya di Bali. Lokasinya di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Daging wagyu ini diproduksi di peternakan milik PT Austasia Stockfeed Breedlot. Peternakan itu terletak di Desa Negarabatin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Di daerah ini ternyata satu-satunya sapi wagyu di Indonesia ini juga memang banyak dikirim ke berbagai daerah.
Beberapa daerah di Indonesia antara lain adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, khususnya Bali karena pasar di Provinsi Bali memang cukup besar yakni mencapai 30 persen. PT Austasia Stockfeed Breedlot juga rencananya akan merambah pasarnya ke mancanegara seperti Malaysia.
Baca Juga: Kamu Perlu Tahu, Ini Langkah Konkret Hasil G20 Bali