2. Chai - India

Ilustrasi minuman Chai (unsplash.com/Klara avsenik)

Chai, minuman hangat terkenal di India, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya minum teh di negara tersebut. Minuman ini terbuat dari campuran teh hitam yang kaya dan penuh karakter direbus bersama dengan rempah-rempah meliputi kayu manis, jahe, kapulaga dan cengkeh.

Proses perebusan teh dan rempah ini berlangsung bersamaan dengan susu dan gula, menciptakan harmoni rasa khas dalam setiap tegukan Chai. Dengan rasa yang kuat dan aromatik, Chai menjadi minuman populer di berbagai kesempatan di India, mulai dari sarapan pagi hingga sore hari yang santai.

Minum Chai di India bukan hanya sekadar kegiatan minum teh, tetapi juga menjadi momen sosial dan budaya berharga. Orang-orang di India sering berkumpul di warung teh atau di rumah untuk menikmati secangkir Chai hangat bersama teman, keluarga, atau rekan kerja.

Rasa kuat dan aroma rempah Chai menciptakan sensasi memanjakan indera, sementara susu memberikan kelembutan dan gula memberikan sentuhan manis sempurna. Chai tidak hanya memberikan kenikmatan bagi lidah, tetapi juga memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi jiwa.

Dengan keunikan rasanya dan peranan sosialnya yang penting, Chai telah menjadi bagian tak tergantikan dari kehidupan sehari-hari masyarakat India.

Baca Juga: Resep Kue Putu Mayang Lembut, Manis dan Legit

3. Mate - Argentina

Ilustrasi minuman Mate (unsplash.com/Alexandre debiève)

Mate adalah minuman sangat populer di Argentina dan menjadi bagian penting dari budaya minum mereka. Minuman ini terbuat dari daun mate dikeringkan dan dihancurkan, kemudian dituangkan dengan air panas.

Tradisi minum mate di Argentina melibatkan penggunaan cangkir khusus disebut "gourd" dan sedotan disebut "bombilla". Setelah air panas dituangkan ke dalam cangkir, sedotan bombilla digunakan untuk menyerap minuman melalui daun mate.

Rasa mate yang unik, memiliki sentuhan herba dan pahit ringan, memberikan pengalaman minum khas dan memberikan kehangatan menyenangkan saat diseruput. Minum mate tidak hanya sekadar kegiatan minum, tetapi juga menjadi momen sosial berharga di Argentina.

Orang-orang sering berkumpul dalam lingkaran teman atau keluarga, berbagi cangkir mate dan menikmati minuman ini bersama. Aktivitas minum mate menciptakan suasana akrab dan ramah, di mana orang saling berbagi cangkir yang sama dan mengambil giliran dalam menyeruput minuman.

Mate bukan hanya memberikan kehangatan fisik, tetapi juga kehangatan emosional dan hubungan sosial erat. Dalam budaya Argentina, minuman ini menjadi simbol persahabatan, keramahtamahan dan kesenangan bersama.

4. Masala Chai - Nepal

Ilustrasi minuman Masalah Chai (unsplash.com/Harshit mahabale)

Meskipun memiliki kesamaan dengan Chai India, Masala Chai di Nepal memiliki sentuhan sedikit berbeda. Seperti Chai India, minuman ini terbuat dari campuran teh hitam kaya, kayu manis, jahe, kapulaga, dan cengkeh.

Namun, perbedaannya terletak pada tambahan bahan-bahan khas Nepal seperti adas manis dan bunga lawang. Tambahan ini memberikan kompleksitas rasa khas pada Masala Chai Nepal, dengan sentuhan sedikit lebih tajam dan bumbu lebih kuat.

Minuman ini memberikan pengalaman minum yang kaya dan memikat, menciptakan rasa kompleks dan aroma yang memikat. Minum Masala Chai di Nepal bukan hanya sekadar menikmati minuman, tetapi juga mengalami warisan budaya dan tradisi unik Nepal.

Masala Chai merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Nepal, baik sebagai minuman penyemangat pagi, sajian hangat di siang hari, atau minuman sosial dinikmati bersama teman dan keluarga. Rasa kaya dan kompleks dari Masala Chai Nepal mencerminkan keanekaragaman budaya dan cita rasa kuliner Nepal yang unik.

Dalam setiap tegukan, kamu dapat merasakan kehangatan memeluk, kelezatan rempah memikat, dan kedalaman warisan budaya yang terpancar dalam setiap cangkir Masala Chai Nepal.

5. Sbiten - Rusia

Ilustrasi minuman Sbiten (instagram.com/agarajab)

Sbiten, minuman tradisional Rusia, telah menjadi bagian integral dari budaya minum di negara tersebut. Minuman ini terbuat dari campuran air, madu, dan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan lada.

Proses pembuatan sbiten melibatkan merebus campuran ini hingga mendidih, menciptakan minuman kaya dan aromatik. Rasa manis dan hangat yang khas dari sbiten membuatnya menjadi minuman populer di Rusia, terutama saat cuaca dingin atau sebagai minuman penyembuh tradisional memberikan kenyamanan.

Sbiten memiliki sejarah panjang di Rusia dan sering dianggap sebagai minuman penyembuh tradisional. Rempah-rempah digunakan dalam sbiten, seperti kayu manis, cengkeh, dan lada, diyakini memiliki sifat menyehatkan dan dapat membantu menghangatkan tubuh.

Minuman ini sering diminum saat musim dingin untuk membantu mengatasi cuaca yang ekstrem dan gejala flu atau pilek. Di samping manfaat kesehatannya, sbiten juga menjadi bagian dari perayaan dan festival di Rusia, di mana minuman ini disajikan hangat untuk menghangatkan dan memanjakan tamu yang datang.

Dengan kombinasi rasa manis, hangat, dan sentuhan rempah yang kaya, sbiten adalah minuman yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Rusia.

Jadi, saat cuaca dingin datang, jangan ragu untuk mencoba salah satu minuman hangat ini dan rasakan sensasi hangatnya dari berbagai belahan dunia. Selamat mencoba!

Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Enak Khas Nusantara di Bandar Lampung