Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Daging buah kelapa gak melulu diparut lalu diambil santannya lho, namun daging buah kelapa yang diparut pun bisa ditambahkan ke dalam beberapa kue khas Indonesia ini. Penambahan kelapa parut dalam pembuatan kue inilah menghasilkan cita rasa kue lebih gurih meski tanpa ditambah bahan penyedap lain.
Gak heran kan, camilan khas Indonesia yang diberi tambahan kelapa parut selalu diminati oleh banyak orang. Mau tahu kue khas Indonesia apa saja yang diberi tambahan kelapa parut? Simak, artikel ini sampai selesai ya!
1. Kue pancong
Kue pancong (instagram.com/koleksiresepsj) Kue pancong merupakan kue tradisional khas Betawi terdiri dari tepung beras, santan kelapa, dan tak lupa kelapa parut. Kemudian bahan-bahan tersebut dicampur dan di adonan, lalu dicetak dalam sebuah cetakan berbentuk setengah lingkaran.
Setelah itu dibakar di atas api hingga matang. Umumnya kue pancong disajikan dengan taburan gula pasir untuk menambah cita rasa, sehingga jajanan jadul ini memiliki sensasi rasa manis plus gurih.
Baca Juga: 6 Resep Gulai Cumi Pedas dan Gurih, Nikmat jadi Lauk Harian
2. Kue rangi
Kue rangi (instagram.com/jktfoodmap) Jajanan jadul khas Betawi gak hanya kue pancong saja lho, tapi ada juga kue rangi. Kue rangi terbuat dari adonan tepung sagu yang dicampur kelapa parut, lalu dicetak ke dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran.
Selanjutnya dibakar di atas bara api sampai matang. Aroma wangi khas yang keluar saat proses pembakaran, kue rangi biasanya disajikan bersama siraman saus gula merah. Rasanya manis dan gurih, cocok dinikmati bareng segelas teh hangat. Mantap euy!
3. Geplak
Geplak (instagram.com/infomakansolo) Geplak merupakan kue khas Jogja terbuat dari kelapa parut, tepung beras, dan gula pasir lalu dicampur menjadi satu. Kemudian kue ini diberi pewarna makanan seperti warna merah muda, hijau, dan biarkan berwarna putih.
Setelah itu dimasak sambil terus diaduk hingga matang, barulah dibentuk kecil-kecil dan biarkan mengeras. Memiliki ciri khas warna beraneka ragam serta rasanya yang manis gurih, membuatnya kue geplak banyak dijadikan oleh-oleh para wisatawan saat berkunjung ke Jogja.
4. Kue gemblong
Kue gemblong (instagram.com/jogjabikinlaper) Gemblong termasuk salah satu kue yang biasa ditemui di antara deretan jajanan pasar. Gemblong terbuat dari tepung beras ketan putih, santan, margarin, dan kelapa parut. Lalu bahan-bahan ini diadon dan diuleni hingga kalis, selanjutnya setelah adonan kalis kemudian adonan dibentuk bulat agak lonjong.
Setelah itu adonan yang telah dibentuk, kemudian digoreng hingga matang. Barulah dilapisi dengan gula merah sudah dilarutkan, teksturnya yang agak keras di luar tapi sangat lembut di bagian dalam. Cita rasa manis dan gurihnya pun gak bikin eneg, dijamin enak banget!
5. Wingko babat
Wingko babat (instagram.com/rinihasrita) Wingko babat menjadi salah satu kue khas Lamongan terbuat dari kelapa parut, tepung beras ketan, dan gula pasir. Lalu bahan-bahan ini kemudian di adonan hingga tercampur rata.
Selanjutnya adonan wingko babat dibentuk bulat pipih. Setelah itu adonan dipanggang hingga matang. Teksturnya yang empuk dan bercita rasa manis gurih, gak cukup cuma makan satu!
6. Kue sagon
Kue sagon (instagram.com/hafidmo_) Kue sagon merupakan salah satu kue kering yang biasa kita temui saat Idul Fitri tiba. Terdiri dari adonan tepung beras ketan putih, kelapa parut, margarin, gula pasir, dan vanili. Lalu adonan tersebut dicetak ke dalam cetakan khusus, setelah itu barulah dipanggang sampai matang.
Memiliki ciri khas warna kecokelatan, kue sagon pun identik ada rasa manis dan gurih. Selain itu teksturnya yang keras di luar, namun saat digigit tekstur di dalamnya terasa sangat lembut. Bikin ngiler, kan?
Baca Juga: 6 Resep Masakan Daging Sapi Berkuah Lezat, Aromanya Bikin Lapar!
