Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero Waste

Ekowisata Sumber Agung memiliki beragam fasilitas seru

Bandar Lampung, IDN Times - Pariwisata menjadi salah satu gerbang  meningkatkan perekonomian suatu daerah. Idealnya, tempat wisata juga bisa menambah kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Satu di antaranya dilakukan Gatot Sumali, warga Sumber Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung membuka destinasi wisata alam terbuka untuk memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar. Bermodalkan lahan satu hektare yang berdekatan dengan wilayah konservasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) di Jalan Wan Abdul Rahman ini, ia meluncurkan satu tempat wisata yang mencakup beragam destinasi di dalamnya.

Penasaran apa saja yang tersedia di wisata alam terbuka bernama Ekowisata Sumber Agung yang mengusung konsep zero waste ini? Keep scrolling ya guys!

1. Wisata bebas sampah plastik

Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero WasteKudapan dalam acara launching ekowisata menggunakan bahan-baha zero waste. (IDN Times/Silviana)

Konsep yang diusung pada ekowisata ini adalah zero waste. Itu konsep meninggalkan hal-hal yang mengandung limbah terutama limbah plastik.

“Usahakan menolak apa pun yang berunsur plastik. Nanti minta tolong pak lurah juga mengimbau warga di sini untuk menolak semua sampah plastik," jelas Berry Aristha salah nara sumber yang memberikan materi dalam acara launching ekowisata pada Sabtu (17/10/2020).

Menurutnya, masyarakat harus belajar memulai dari hal-hal sepele seperti mengganti tisu dengan lap kain, tidak menggunakan sedotan plastik atau memakai kantong sekali pakai. Dalam pemaparannya Berry menjelaskan, banyaknya limbah rumah tangga yang dihasilkan perhari sekitar  empat sampai delapan kg per hari dalam satu keluarga. 

"Sebenarnya ada sampah yang masih bisa digunakan setelah dipilah. Kemudian diolah dijadikan pupuk yang nantinya bisa bermanfaat untuk pupuk kandang, bunga, atau sayuran di belakang rumah,” ujarnya.

Sebab itu salah satu destinasi ekowisata ini adalah ekonomi kreatif yang memberdayakan masyarakat untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan limbah plastik. “Nanti masyarakat bisa belajar bagaimana mengolah sampah plastik jadi barang yang bernilai ekonomis,” terang Berry.

2. Sediakan destinasi seru yang menyatu dengan alam

Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero WasteIDN Times/Silviana

Terdapat enam destinasi yang menyatu dengan alam terbuka di Ekowisata Sumber Agung di antaranya, area toga yang akan ditanami tanaman rempah-rempah seperti jahe, laos, kunyit, sambiloto, dan kapulaga. Di sini juga ada area kebun sayuran terdapat kangkung, selada, cabai, kol, bawang, terong dan  rampai. Ada juga area kolam belut, are ninja warior, area kolam ikan, dan area edukasi.

Berry belum bisa memastikan sudah berapa persen penggarapan eko wisata ini. Ia mengaku sedang mencari banyak stakeholder termasuk dukungan pemerintah untuk membuka tempat wisata ini.  

“Yang pasti dalam waktu beberapa bulan ini kita siap-siapkan dulu semuanya. Karena tempat wisata ini nggak bisa berdiri sendiri kita harus menggandeng stakeholder untuk bisa maju. Kita juga sudah kerjasama dengan kampus Polinela (Politeknik Negeri Lampung),” jelasnya saat ditemui usai acara launching ekowisata.

Berry menambahkan, selain menyediakan destinasi wisata, pihaknya akan memberdayakan produk-produk hasil olahan masyarakat setempat serta memberikan wisata yang mengedukasi. “Saya nggak mau anak-anak kita nantinya cuma tau main HP aja. Mereka juga harus merasakan gimana serunya main di alam terbuka,” paparnya.

Baca Juga: Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang Lampung

3. Pemerintah sediakan lahan seluas 22 ribu hektare sebagai bentuk dukungan

Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero WasteKepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung saat menyampaikan sambutan di acara launching Ekowisata, Edrwan. (IDN Times/Silviana)

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung merespons positif peluncuran Ekowisata Sumber Agung. Bahkan dinas kehutanan sudah menjajikan lahan seluas 22 ribu hektare untuk memperluas area wisata.

“Kalau lahan Pak Gatot cuma sehektare nanti saya tambahi 22 ribu hektare buat membuka ekowisata ini,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Y Ruchyansyah saat memberikan sambutan.

Kadisparekraf Provinsi Lampung, Edarwan juga mendukung penuh wisata yang bertujuan melestarikan lingkungan ini. “Iya yang jelas nanti bentuk dukungannya seperti memberikan pelatihan-pelatihan ke masyarakat. Tapi tetap izin sama pariwisata kota juga karena kan ini punya mereka,” ujarnya.

Dia menambahkan, Sumber Agung layak untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Mengingat, wisata di Bandar Lampung masih terbatas.

“Kita harap ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang ini sudah cukup beragam. Sumber Agung oleh kementerian sudah diakui sebagai pengembangan desa wisata,”tuturnya.

4. Agar pengunjung tak bosan, tempat wisata harus beragam

Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero WasteIDN Times/Silviana

Dinas kehutanan menilai, Sumber Agung sudah sangat tepat dijadikan tempat wisata. Kawasan yang memiliki pemandangan langsung menghadap gunung betung tersebut memiliki potensi yang luar bisa.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Y Ruchyansyah, destinasi wisata harus beragam dan saling terkoneksi dengan wisata lain sehingga pengunjung tidak akan jenuh dan akan kembali lagi. “Wisata harus terkoneksi antara dengan destinasi lain. Di sini kan berdekatan dengan taman kupu-kupu, ada air terjun juga, sehingga wisatawan bisa memilih dalam perjalanan yang satu arah,”ujarnya.

Selain itu dia juga mengatakan, harus ada kejutan-kejutan yang menarik perhatian pengunjung.  Di setiap titik-titik harus ada sesuatu yang membuat pengunjung tidak sia-sia mengeleuarkan uangnya, sehingga orang akan kembali dan itu yang mendorong kemajuan wisata.  

5. Ekowisata harus memberdayakan apa yang ada dalam hutan

Kece! Bandar Lampung Punya Destinasi Ekowisata Baru Konsep Zero WasteIDN Times/Istimewa

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri, tak menampik, pembukaan ekowisata memang sedang menjadi tren. Hal tersebut memang yang harus dikuatkan dan didukung oleh pemerintah, karena selama ini banyak tempat wisata di Bandar Lampung yang mengeksploitasi keanekaragaman hayati.

”Secara regulasi undang-undang memang diperbolehkan. Tapi memang kaidah ekowisatanya harus diterapkan dengan sungguh-sungguh. Kalau misalnya bangun ekowisata tapi mengeksploitasi lahan ya salah juga bukan ekowisata namanya,” jelasnya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (17/10/2020).

Menurut Irfan, ekowisata tak hanya melestarikan hutan saja melainkan memberikan edukasi dan meningkatkan fungsi kawasan hutan. “Harapan kita dengan hadirnya ekowisata mudah-mudahan dapat memperkuat promosi Tahura Wan Abudl Rahman sebagai kawasan konservasi dengan status taman hutan raya serta dapat membantu meningkatkan kawasan hutan dan dapat memberikan edukasi,” katanya.

Baca Juga: Pariwisata Lampung Sudah Saatnya Terapkan Strategi Digitalisasi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya