19 Pemain Badak Lampung Ikut Latihan Perdana Digelar Tertutup

Latihan perdana pemain BLFC di Stadion Sumpah Pemuda usai libur panjang imbas pandemik COVID-19 sejak pertengahan Maret 2020 lalu berlangsung tertutup bagi masyarakat umum.

Berdasarkan pantauan, hanya manajemen, official, pemain, dan beberapa awak media diizinkan untuk masuk ke dalam stadion berkapasitas 15 ribu penonton ini.

Di dalam stadion, official dan tim manajemen yang hadir menyaksikan latihan mengenakan masker, mencuci tangan dengan air bersih, dan diperiksa suhu tubuh.

Latihan perdana 19 pemain BLFC, Selasa (25/8/2020) bertujuan mengembalikan kondisi fisik dan kebugaran pemain. Pasalnya, mereka baru berkumpul satu hari sebelumnya.

“Ada pemain kurang bugar. Mungkin karena terlalu lama libur karena imbas Corona. Tapi ini karena baru latihan perdana, latihan dari pelatih fisik semuanya bertujuan untuk kembalikan kondisi fisik pemain,” ujar Manajer BLFC, Dany Aulia.

Ia menambahkan, Rabu (26/8/2020), para pemain akan menjalani tes fisik. Hasil tes fisik tersebut menjadi rujukan tim pelatih merencakan program latihan ke depan jelang bergulirnya kompetisi Liga 2.

Dany menerangkan, pihaknya juga merencanakan uji coba dengan tim lokal jelang bergulirnya Liga 2. Sedangkan merekrut pemain baru, menurutnya belum akan dilakukan manajemen saat ini.

“Coach Berges juga sempat tanya boleh rekrut (pemain) baru apa gak? Kami nilai tim saat ini masih ideal, pemain juga komitmen ingin di sini dan kami juga komitmen jalankan kontrak yang sudah dilakukan sebelumnya,” terangnya.

Pelatih utama BLFC saat ini masih berada di kampung halamannya di Spanyol. Ia belum bisa berada di Lampung bergabung bersama skuat BLFC lantaran terkendala izin Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

“Ini sudah kita urus, bayar pajak ke kemenaker. Tapi memang terlambat di bagian imigrasinya. Izin KITAS coach Berges ini habisnya Juli lalu. Kita terlambat urus karena masih Corona,” ujar Manajer BLFC Dany Aulia.

Ia menambahkan, manajemen BLFC sudah berkirim surat ke Dirjen Imigrasi Kemenkumham dan meminta bantuan PSSi agar proses izin KITAS coach Berges cepat terealisasi. Semisal izin disetujui, pelatih asal Negeri Matador itu akan cetak visa di Berlin, Jerman.

“Dari Spanyol ke Berlin, dari Berlin ke Indonesia. Mekanismenya saat ini seperti itu. Berges sudah ga sabar ke Lampung. Kita berharap perizinan ini cepat selesai,” kata Dany.

Sebanyak 19 pemain BLFC yang melakukan latihan perdana, Selasa (25/8/2020) sudah melakukan rapid test secara mandiri dari tempat asalnya masing-masing. Hasil rapid test para pemain dinyatakan nonreaktif COVID-19.

Dokter Tim BLFC, Hendro Irawan, menerangkan, manajemen BLFC berencana melakukan rapid test dua pekan ke depan. Sedangkan swab test, pihaknya saat ini menunggu kebijakan dari satuan tugas penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung.

“Merujuk edaran dari Satgas (COVID-19) tidak merekomendasi swab untuk kelompok. Mungkin antisipasi persediaan alat swab yang diprioritaskan bagi masyarakat yang reaktif berdasarkan hasil rapid. Karena hanya reaktif yang bisa swab test,” paparnya.

Hendro menambahkan, PSSI mewajibkan seluruh pemain sepak bola yang berkompetisi di pertandingan resmi harus lolos swab test. Itu menjadi persyaratan untuk protokol kesehatan COVID-19 dan persyaratan pendaftaran pemain jelang kompetisi digulirkan.

“Pemain yang didaftarkan adalah pemain sehat. Kami juga ingin para pemain swab test di Lampung dan sehat semua sebelum kompetisi digelar” terangnya.

Kompetisi Liga 2 2020 akan digulirkan pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Terpilih empat klub yang berhak menjadi tuan rumah babak penyisihan grup yaitu Badak Lampung FC (Grup A), PSCS Cilacap (Grup B), PSPS Pekanbaru (Grup C) dan PSMS Medan (Grup D). 20 tim lainnya juga sudah diundi oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk mengisi empat grup yang telah ditentukan.

Manager Badak Lampung FC, Dany Aulia, menyatakan, pihaknya siap menjadi lokasi pembukaan kompetisi Liga 2 jika ditawarkan oleh LIB. Momentum itu menurutnya bakal menjadi kebanggan BLFC selaku tuan rumah.

“Tentunya (ditunjuk lokasi pembukaan), punya kesempatan tampilkan tarian tradisional Lampung. Meski pertandingan digelar tanpa penonton, dari segi mental dan percaya diri pemain juga pasti tinggi karena kita sebagai tuan rumah,” paparnya.

Manajemen BLFC masih menunggu keputusan final PSSI terkait siaran langsung pertandingan Liga 2. Sampai saat ini, klub kebanggaan masyarakat Lampung ini belum menerima jadwal pertandingan.

“Informasi terakhir, direktur kompetisi masih tunggu bagian komersialisasi untuk jadwal (pertandingan). Mungkin mereka tunggu penawaran live stasiun televisi,” jelas Dany Aulia selaku Manager BLFC.

Ia menambahkan, pihaknya pun siap menggelar live streaming semisal tidak ada jadwal siaran langsung pertandingan Liga 2 dari stasiun televisi nasional. Konsep live streaming disiapkan klub ini adalah, ditayangkan melalui YouTube.

“Selama kompetisi, suporter dilarang hadir ke stadion karena masih Corona. Bahkan menggelar nobar pun mungkin tidak mendapat izin pihak kepolisian. Solusinya, live streaming, suporter nonton masing-masing di rumah,” ujar pria berkacamata ini.