KONI Lampung gandeng universitas untuk memperkuat pembinaan atlet, penelitian, dan fasilitas olahraga di daerah.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi di Lampung, seperti ITERA dan Unila, diharapkan dapat memberikan pemikiran dan solusi ilmiah untuk membangun olahraga.
KONI Lampung fokus pada koordinasi dengan seluruh pemangku olahraga di daerah serta menyusun program kerja tahunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan prestasi.
Bandar Lampung, IDN Times – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mulai menggandeng universitas untuk pembinaan olahraga daerah.
Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya mempunyai tema besar “Sinergi untuk Prestasi,” kepengurusan periode 2025–2029.
"Kita tentunya berkomitmen membangun kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi," katanya saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Emersia, Sabtu (4/10/2025).
Taufik menyampaikan, kolaborasi dengan kampus menjadi langkah strategis untuk memperkuat pembinaan atlet, penelitian, hingga pengembangan fasilitas olahraga di Bumi Ruwa Jurai.
“Untuk mencapai prestasi, kita perlu kolaborasi. Salah satunya dengan perguruan tinggi. Dua kampus besar di Lampung, yaitu ITERA dan Unila, sudah mulai kita ajak bekerja sama,” ujarnya.
Ia menilai, kampus memiliki banyak potensi mulai dari fasilitas olahraga, mahasiswa atlet berprestasi, hingga tenaga ahli yang bisa melakukan riset keolahragaan.
“Di Unila dan ITERA banyak akademisi yang punya pengetahuan dan riset tentang olahraga. Kita ingin mereka ikut memberi pemikiran dan solusi ilmiah untuk membangun olahraga Lampung,” ujarnya.
Selain menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi, KONI Lampung juga memperkuat komunikasi dengan seluruh pemangku olahraga di daerah.
Taufik menegaskan, koordinasi dan aspirasi dari seluruh anggota KONI menjadi fondasi utama dalam penyusunan program kerja.
“Kita harus mendengar aspirasi dari 15 kabupaten/kota, 62 cabang olahraga, dan 6 mitra olahraga profesional. Semua harus berjalan sinergis agar tujuan prestasi bisa tercapai,” tegasnya.
Melalui Rakerprov ini, KONI Lampung berupaya menyusun program kerja tahunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Taufik berharap sinergi antar lembaga ini dapat menciptakan ekosistem olahraga yang produktif, ilmiah, dan berorientasi prestasi.
“Manfaatnya bukan cuma soal sarana dan prasarana. Kita juga bisa memanfaatkan keilmuan akademisi untuk membangun konsep dan arah pengembangan olahraga di Lampung,” tuturnya.