Target Tembus Asia, Pesilat Remaja Lampung Berebut Tiket Kejurnas

- Ajang menuju Asia: Seleksi ini gerbang menuju Kejuaraan Asia Remaja 2025, dengan pesilat terbaik akan diseleksi untuk tampil di India.
- Targetkan bisa bersaing: Meski hanya empat pesilat yang dibiayai IPSI Lampung, target mereka bukan sekadar ikut serta, tapi juga mampu bersaing di tingkat Asia.
- Momentum regenerasi: Seleksi remaja ini penting dalam kesinambungan prestasi dan fokus pada mencetak bibit baru pesilat agar Lampung tidak kekurangan talenta di masa depan.
Bandar Lampung, IDN Times – Sebanyak 55 pesilat remaja dari kabupaten/kota se-Lampung ikut seleksi daerah untuk memperebutkan tiket menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja 2025. Seleksi ini berlangsung 17–18 Agustus di Padepokan Pencak Silat IPSI Lampung, Pahoman, Bandar Lampung.
"Seleksi yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung itu akan menyaring 8 pesilat dari 4 kelas," kata Bidang Pembinaan Prestasi IPSI Lampung, Rafiqah Heryas, Senin (18/8/2025).
Nantinya, hanya empat pesilat terbaik yang dipastikan berangkat ke Kejurnas Remaja, 3–7 September 2025 di TMII, Jakarta Timur.
1. Ajang menuju Asia

Rafiqa menegaskan, seleksi ini punya bobot besar karena menjadi gerbang menuju Kejuaraan Asia Remaja 2025. Dari Kejurnas, pesilat terbaik akan kembali diseleksi untuk tampil di India, 25–30 September mendatang.
“Seleksi provinsi ini sangat penting. Dari Kejurnas nanti akan ada penyaringan lagi untuk kejuaraan Asia. Ini peluang Lampung mengorbitkan atlet remaja ke level internasional,” ujarnya.
2. Targetkan bisa bersaing

Meski hanya empat pesilat yang dibiayai IPSI Lampung, Rafiqah menegaskan target mereka tidak sekadar ikut serta.
“Harapannya, dari seleksi ini lahir pesilat tangguh yang bukan hanya membawa nama Lampung di Kejurnas, tapi juga mampu bersaing di tingkat Asia,” tambahnya.
3. Momentum regenerasi

Menurut Rafiqa seleksi remaja kali ini juga punya arti penting dalam kesinambungan prestasi. IPSI Lampung sedang menghadapi agenda padat, mulai dari PON, Popnas, hingga O2SN.
Karena itu, mencetak bibit baru pesilat jadi fokus agar Lampung tidak kekurangan talenta di masa depan.
“Regenerasi harus berjalan. Dari seleksi remaja ini kita harap muncul pesilat yang bisa bersaing, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga Asia,” jelasnya.