Pencak Silat Tambah 2 Emas, Lampung Mendaki di PON Beladiri

Medali pertama Lampung dari Cabor Pencak Silat pada dibuka manis oleh Riski Enjel Pinata berhasil menaklukan lawannya dari Bali yakni, Ni Nyoman Ayu dengan skor 41-32.

Emas kedua didapat oleh Ahya Mulya Bakti menumbangkan pesilat dari DKI Jakarta, Muhammad Faizal dengan skor 39-13.

Secara mengejutkan unggulan dari Lampung, M Wildan harus takluk dari lawannya Fadhlan Rusli yang berasal dari Sumatera Barat dengan skor 20-28. Sementara itu, pesilat lainnya Muhammad Rizki Tama juga harus takluk dari pesilat tuan rumah Muhammad Faizal dengan skor 39-9.

Sekretaris Umum (Sekum) IPSI Lampung, Riagus Ria mengatakan hasil yang didapat oleh timnya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.

"Alhamdulilah target, pencak silat tercapai. Pertandingan yang mengejutkan di Ahya yang bertemu DKI Jakarta dan Wildan bisa kalah dari Sumatera Barat diluar dugaan kita," katanya saat dimintai keterangan usai pertandingan.

Ia menyampaikan, para pesilat Lampung yang tampil di ajang PON Beladiri kali ini sudah bertarung secara habis-habisan untuk nama Sang Bumi Ruwai Jurai.

"Ini adalah pertandingan yang luar biasa, alhamdulilah kita dapat meraih dua medali emas, dua perak dan satu perunggu. Walapun sebelumnya, kita berharap empat atlet kita yang masuk final meraih medali emas. Apapun itu tetap kita patut syukuri dan kita terima," ujarnya.

Berdasarkan website resmi PON Beladiri Kudus, Lampung merangsek naik ke peringkat 8 klasemen PON Beladiri Kudus sementara dengan torehan empat emas, empat perak dan tujuh perunggu.

Lampung masih membuka peluang bisa menambah pundi-pundi medali. Mengingat masih ada Wushu dan Karate yang masih akan bertanding.