Bandar Lampung, IDN Times – Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung, Ansyori Djausal menyatakan, kontingen Lampung ditarget masuk lima besar ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) 2022 di Sumatra Selatan .
Target itu menurunya tidak muluk. Itu mengacu KORMI Lampung belum lama dibentuik. Merujuk FORNAS di Samarinda tahun 2019, Lampung berada di posisi 7 dengan raihan 5 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu.
Menurut Ansyori, prestasi diraih 2019 lalu menjadi modal bagus dan diharapkan dapat meningkat. Untuk itu, FORNAS VI di Sumatra Selatan, tim Lampung harus maksimal terutama beberapa olahraga dipertandingkan notabene unggulan Lampung.
“KIS (skateboard), IF3 (free style soccer), AKTI (kungfu), PLBSI (barongsai), PELANGI (layang layang ), IESPA (esport), ASKI (senam), POGTI (panco), PERBAFI (bina raga), PERSOCCI (street soccer). Ini bagian dari kontingen Lampung yang kelak jadi unggulan,” katanya, Selasa (2/11/2021).
Ansyori menjelaskan, kontingen Lampung nomor satu di Sumatra merujuk pencapaian FORNAS 2019 lalu. Itu menjadi kebanggaan.
Target masuk lima besar pun menurutnya merujuk cabang olahraga unggulan menjadi kekuatan tim Lampung tak muluk.
“Ya semua target kan harus bagus. Meskipun memang harus realistis. Maka dari itu kami bersama kawan-kawan pengurus cabang olahraga sepakat untuk menggenjot prestasi para atletnya agar bisa menempati urutan ke 5 nasional,” katanya.
FORNAS V Tahun 2019 digelar 15-17 November 2019 di Kalimantan Timur dipandang sukses. Saat itu, Kalimantan Timur sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan perolehan 32 emas, 20 perak dan 25 perunggu dari total 112 medali yang diperebutkan.
Peluang besar untuk masuk lima besar sangat terbuka dengan persaingan yang sangat merata di sekitar 27 provinsi anggota KORMI di Indonesia. Apalagi KORMI belum dibentuk keseluruhan di 34 provinsi Indonesia.
“Masih terus berkembang. Namun prestasinya kan masih sangat merata. Jawa Timur dan DKI Jakarta yang punya kekuatan cukup besar meraih medali memang dengan persiapan dan dana yang mumpuni. Kami tentu juga masih berhitung bagaimana KORMI bisa melakukan hal yang lebih baik,” kata Ansyori.