Jelang PON Beladiri Digelar, Cabor di Lampung Siapkan Atlet

Menurut Berry, peralatan latihan masih tersedia dan bisa dimaksimalkan. Namun, tantangan terbesar justru datang dari padatnya kalender olahraga tahun ini.

“Makanya kita panggil pengurus kabupaten/kota dalam waktu dekat, agar langkah persiapan bisa lebih konkret,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Lampung, Sukamso, menyebut meski ajang ini terkesan mendadak, mereka sudah punya kerangka tim dari keikutsertaan di beberapa turnamen sebelumnya seperti Kapolda Cup 2025 dan Kejurnas Judo Pelajar di Ciloto.

“Kami akan siapkan delapan atlet, masing-masing empat putra dan empat putri, serta atlet di nomor Kata. Tapi memang tidak bisa kirim full team, karena belum semua kelas bisa kita isi,” jelas Sukamso.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya masih memantau performa atlet secara desentralisasi, karena mereka tersebar di Kota Metro, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung.

“Kalau Indah Permatasari yang sekarang masih di Pelatnas bisa diturunkan, kemungkinan bisa rebut satu emas. Tapi secara umum target kami realistis, ya satu emas cukup,” katanya.

Kendati masing-masing cabor punya tantangan sendiri, rapat koordinasi dengan KONI Lampung dinilai sebagai sinyal dukungan positif. Para pengurus cabor berharap KONI bisa membantu percepatan konsolidasi dan pembiayaan pelatihan jelang keberangkatan ke Kudus nanti.

“Dengan kepastian ini, kami jadi lebih tenang. Tinggal bagaimana menggerakkan atlet dan pelatih seefektif mungkin dalam waktu singkat,” tutur Berry.