250 Peserta Siap Bawa Nama Lampung di Fornas VIII NTB

17 Jul 2025, 12:04 WIB

Muhaimin Abdullah

Pelepasan KORMI dalam Fornas oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/istimewa l)

Intinya sih...

Gubernur Mirza menekankan peserta Fornas membawa nama baik Lampung dan menunjukkan jati diri warga yang ramah dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Olahraga masyarakat adalah hak semua orang tanpa pandang usia, latar belakang, ataupun status sosial untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang sehat dan berdaya.
Gubernur Mirza mengapresiasi KORMI Lampung, Anshori Djausal, serta seluruh tim pelatih dan pendamping atas kerja keras dalam mempersiapkan kontingen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Sebanyak 250 peserta dari kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Lampung akan bertanding di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli-1 Agustus 2025.

Gubernur Mirza menekankan keikutsertaan dalam Fornas bukan sekadar urusan menang atau kalah. Ia menyebut, ajang ini menjadi ruang untuk menunjukkan semangat kebersamaan, olahraga berbasis hobi, dan kreativitas masyarakat.

“Ini bukan hanya kompetisi, tapi perayaan semangat kebersamaan. Kita ingin olahraga menjadi alat pemberdayaan dan menyatukan masyarakat Indonesia,” katanya, Kamis (17/7/2025).

1. Jadi duta besar Lampung

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/istimewa)

Mirza juga menitip pesan agar seluruh peserta membawa nama baik Lampung dan menunjukkan jati diri warga Sai Bumi Ruwa Jurai yang ramah dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.

“Saya ingin masyarakat Indonesia mengenal orang Lampung sebagai pribadi yang ramah dan membanggakan. Jadilah duta besar Lampung di mata nasional,” ujarnya.

2. Olahraga masyarakat jadi alat untuk sehat dan berdaya

Pelepasan KORMI dalam Fornas oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/istimewa l)

Menurutnya, olahraga masyarakat adalah hak semua orang tanpa pandang usia, latar belakang, ataupun status sosial.

Ia berharap olahraga berbasis hobi ini bisa menjadi alat untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang sehat dan berdaya, sejalan dengan visi Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

“Kemenangan bukanlah satu-satunya ukuran. Yang paling penting adalah semangat, proses, dan niat baik untuk memberikan yang terbaik,” jelasnya.

3. Apresiasi untuk KORMI dan para pelatih

Ilustrasi memberikan apresiasi. (Pexels.com/RDNE Stock project)

Mirza mengapresiasi Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal, serta seluruh tim pelatih dan pendamping atas kerja keras dalam mempersiapkan kontingen.

"Saya mengapresiasi kepada seluruh peserta KORMI dan para pelatih yang akan mengharumkan nama Lampung dalam ajang Fornas nanti," tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.