2. Makan tanah 

ilustrasi anjing (unsplash.com/Patrick Hendry)

Sesekali makan tanah bisa menandakan anjing ingin menjelajahi sekitarnya. Meski ini jarang terjadi, ada kalanya anjing melakukan hal tersebut karena memiliki gangguan kesehatan.

Beberapa kasus menandakan jika anjing mengalami penyakit pola makan aneh (pica), anemia, gangguan makanan dengan mengunyah yang bukan makanannya (contoh tanah, kertas, batu, atau rumput).

Pica ini bisa terjadi karena beberapa alasan seperti bosan, kesulitan dalam mencerna, makanan dikonsumsi tidak mencukupi nutrisinya, ketidakseimbangan nutrisi disebabkan kurangnya enzim pencernaan, atau kondisi tiroid memburuk.

Baca Juga: Waspada! 6 Penyakit Hewan Peliharaan Ini Menular ke Manusia Lho!

3. Suka mengedipkan mata 

ilustrasi tatapan anjing (pexels.com/Erik Mclean)

Berbeda dengan manusia suka mengedip sebagai upaya menggoda, anjing mengedip matanya karena ada masalah dengan matanya. Bisa jadi anjing melakukan hal ini karena matanya kering atau sesuatu di matanya.

Ada beberapa cara agar matanya membaik, seperti membilas matanya, meneteskan tetes mata, atau memberikan larutan garam. Namun, jika anjing kamu pelihara termasuk hewan yang ramah, mengedipkan mata juga bisa sebagai ‘bahasa’ jika dia menerimamu.

 4. Menggali lubang di tanah   

ilustrasi anjing suka menggali lubang (pixabay.com/Mark Miller)

Sangat normal bagi anjing memperlihatkan kegembiraanya dengan berlari-lari atau berputar-putang. Anjing melakukan ini sambil menggigiti ekornya secara berlebihan bisa menandakan ada bahaya dalam tubuhnya, lho. 

Ini merupakan sinyal kesehatannya terganggung, seperti kejang, lesi otak, atau infeksi bagian dalam. Konsultasilah ke dokter hewan untuk memastikan kelakuan uniknya adalah tanda paksaan, genetik, atau memang memiliki gangguan kesehatan lebih serius.

 5. Makan kotorannya sendiri  

ilustrasi makanan anjing (unsplash.com/Ayla Verschuer)

Menurut laman Insider, beberapa penelitian menjelaskan 25 persen anjing memang mempunyai perilaku makan kotorannya sendiri. Dalam istilah medis, perilaku ini disebut coprophagy.

Salah satu penyebab coprophagy adalah naluri melangsungkan kehidupan leluhur, misalnya serigala suka mengais makanan memiliki kemungkinan besar untuk memakan kotorannya sendiri. Selain itu, anjing dilatih membuang kotoran di pispot juga cenderung memakan kotorannya sendiri karena takut berdampak negatif.  

Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh malabsorpsi. Hal ini terjadi karena anjing kerap mengalami kekerasan seperti dipukul atau dikasari.

Perilaku ini terjadi sebab dia takut kotoran dihasilkannya menyebabkan pemiliknya semakin marah. Alasan lainnya adalah lingkungan sekitarnya yang kotor atau sesak. Itulah mengapa pemilik anjing diharuskan menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar dia tidak melakukan aktivitas ini. 

Perilaku-perilaku janggal dilakukan anjing dapat terjadi karena kita kurang memperhatikannya. Karena itu, penting mengawasi perubahan perilakunya, ubah pola makannya, berikan makanan sehat, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar. Jangan lupa mengajaknya ke dokter hewan secara rutin, ya!

Baca Juga: Cek Kelebihan dan Kekurangan 5 Jenis Pasir Kucing Sebelum Beli!