TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Burung Hantu Berkacamata, Hanya Satu Anaknya Bertahan Hidup

Burung hantu berkacamata bisa memangsa monyet kecil

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels)

Intinya Sih...

  • Burung hantu berkacamata berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, dengan panjang tubuh 41-52 cm serta berat 453-1250 gram.
  • Mereka memangsa mamalia kecil seperti tikus dan kelelawar, bahkan monyet kecil dan kungkang. Juga menyukai katak, laba-laba, kepiting, dan ulat.
  • Spesies ini tidak memiliki tembolok atau kantong untuk menyimpan makanan sebelum masuk ke sistem pencernaannya. Makanan langsung masuk ke perutnya.

Burung hantu berkacamata atau spectacled owl berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Mereka berada dalam famili Strigidae dengan nama ilmiah Pulsatrix perspicillata.

Panjang tubuhnya kisaran 41-52 cm, beratnya mencapai 453-1250 gram dengan lebar kepakan saya 76-91 cm. Kamu mungkin bisa mengenalinya dengan mudah, tubuh bagian atasnya berwarna cokelat kehitaman. Terdapat tanda wajah berwarna putih yang khas.

Sementara itu, bagian bawah tubuhnya berwarna keputihan hingga kekuningan. Menariknya, burung hantu berkacamata yang masih muda mempunyai bulu berwarna putih, kecuali beberapa bagian di wajahnya yang berwarna cokelat.

Yuk, kenalan melalui penjelasan berikut ini!

1. Wilayah penyebaran burung hantu berkacamata

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/LG Nyqvist)

Burung hantu berkacamata berasal dari bagian selatan Meksiko dan Trinidad, melalui Amerika Tengah, bagian selatan Brasil, Paraguay dan barat laut Argentina. Mereka biasanya berada di hutan hujan tropis dan banyak ditemukan di dekat perairan dan hutan tua yang lebat.

Animalia menginformasikan, burung hantu ini juga ditemukan di hutan kering, dataran sabana dengan pepohonan dan kawasan semi terbuka.

2. Burung hantu berkacamata memangsa monyet kecil!

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/Elena Gaillard)

Burung hantu berkacamata memangsa mamalia kecil seperti tikus dan kelelawar, bahkan memburu hewan lebih besar seperti sigung dan possum, lho. Beberapa peneliti menemukan, mereka juga memangsa monyet kecil dan kungkang.

Padahal hewan itu agak besar untuk diangkat oleh burung hantu ini. Melansir The Peregrine Fund, tidak hanya mamalia, mereka juga memangsa berbagai jenis burung seperti jay, merpati dan motmot.

Spesies burung hantu ini juga menyukai katak dan invertebrata seperti laba-laba, kepiting, siput serta ulat.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Nanotyrannus, Dinosaurus Bikin Heboh Awal 2024!

3. Bagaimana cara berkomunikasi burung hantu berkacamata?

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/Harmonyon Planet Earth)

Burung hantu berkacamata betina berkomunikasi melalui suara melengking yang keras. Sementara itu, jantan akan membalasnya dengan mengeluarkan suara ketukan seperti burung pelatuk yang mematuk pepohonan, dilansir Kidadl. Sementara itu, sumber lain menjelaskan jantan dan betina akan berduet saat malam purnama, lho.

4. Burung hantu berkacamata menelan mangsanya utuh

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/David Evans)

Setelah burung hantu berkecamata menangkap mangsa, mereka langsung menelannya utuh atau merobek potongan daging yang besar. Spesies burung ini tidak bisa mengunyah dan tidak memiliki gigi, sehingga harus mengandalkan paruhnya.

Menariknya, burung hantu juga tidak mempunyai tembolok atau kantong tempat menyimpan makanan sebelum masuk ke sistem pencernaannya. Karenanya, makanan tersebut langsung masuk ke perutnya.

Mereka memakan daging, tulang, bulu, paruh, cakar dan bagian lainnya yang tidak bisa dicerna. Untuk bagian tersebut, burung hantu akan memuntahkannya dalam bentuk pelet!

5. Bagaimana cara burung hantu berkacamata melindungi diri?

Burung hantu berkacamata (commons.m.wikimedia.org/Charlie Jackson)

Burung hantu berkacamata adalah burung pemangsa, tapi bisa jadi bertarung dengan burung atau hewan yang lebih besar darinya. Karenanya, mereka masih perlu untuk melindungi dirinya sendiri.

Burung hantu berkacamata menggunakan paruh dan cakarnya yang kuat dan tajam. Selain itu, kemampuannya untuk tetap tidak terdeteksi sangat berguna sebagai pertahanan dirinya.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya