Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!

Macan tutul tersebar dari Afrika sampai Asia

Intinya Sih...

  • Macan tutul punya penyebaran luas dari Afrika sampai Asia dengan delapan subspesies yang tersebar di berbagai habitat
  • Populasi macan tutul terus menurun dan terancam punah, seperti macan tutul Jawa yang hanya tersisa 250-350 individu di alam
  • Konflik dengan manusia, kerusakan habitat, dan perburuan liar membuat beberapa subspesies macan tutul masuk dalam kategori rentan atau sangat terancam

Kucing besar di dunia ada banyak mulai dari harimau, jaguar, singa, sampai macan tutul. Setiap kucing besar juga punya keunikannya tersendiri.

Sayangnya semua jenis kucing besar yang ada di dunia populasinya terus menurun dan terancam punah. Salah satu kucing besar yang punya penyebaran luas dan jenis banyak adalah macan tutul.

Macan tutul punya nama ilmiah Panthera pardus dan saat ini hanya tersisa delapan subspesies yang masih hidup dan tersebar dari Afrika sampai Asia. Bahkan ada macan tutul yang hidup di Indonesia, lho.

Ukurannya juga beragam, macan tutul punya panjang sekitar 1,6 sampai 2,3 meter dan berat dikisaran 17 sampai 65 kg. Artikel ini akan membahas semua subspesies macan tutul!

1. Macan tutul jawa

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul jawa (commons.wikimedia.org/EkoKintokoKusumo)

Macan tutul jawa atau Panthera pardus melas adalah jenis macan tutul endemik Pulau Jawa dan sekitarnya. A-Z Animals menjelaskan macan tutul Jawa merupakan predator alami dari kera, monyet, babi hutan, lutung, dan rusa.

Dahulu kucing besar ini bisa ditemukan hampir di semua tempat mulai dari hutan sampai kebun. Tapi kerusakan alam membuat habitat macan tutul jawa kini terbatas di daerah gunung dan hutan. Populasinya hanya tersisa sekitar 250 sampai 350 individu di alam dan membuat macan tutul Jawa menjadi hewan yang dilindungi dan terancam punah. 

2. Macan tutul afrika

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul afrika (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Seperti namanya macan tutul yang punya nama ilmiah Panthera pardus pardus ini mendiami 35 negara di Benua Afrika, terang World Land Trust. Di habitatnya, adalah hewan nokturnal sering menghabiskan waktu sendiri.

Tak jarang macan tutul Afrika juga suka bersantai di atas pohon. Hutan hujan tropis dan padang rumput jadi habitat kesukaan hewan ini.

Tapi perburuan liar dan kerusakan habitat membuat populasi macan tutul ini terus menurun. IUCN Red List memasukan macan tutul Afrika ke daftar hewan rentan atau vulnerable. 

Baca Juga: 5 Penyebab Anjing Bersikap Agresif, Harus Hati-hati!

3. Macan tutul india

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul india (commons.wikimedia.org/Srikaanth Sekar)

Di daerah asalnya, yaitu India, Nepal, Bhutan dan Pakistan macan tutul ini kerap dianggap sebagai hewan yang berbahaya. Karenanya banyak konflik yang terjadi antara macan tutul india dengan manusia.

Konflik-konflik tersebut biasanya berakhir dengan terbunuhnya kucing besar satu ini, terang Mindat. Selain konflik dengan manusia, kerusakan habitat dan perburuan liar juga sangat mengancam populasi macan tutul india.

 IUCN Red List mengkategorikan macan tutul dengan nama ilmiah Panthera pardus fusca ini sebagai hewan yang rentan atau vulnerable.

4. Macan tutul arab

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul arab (commons.wikimedia.org/יוסי אוד)

Macan tutul dengan nama ilmiah Panthera pardus nimr ini jadi macan tutul dengan ukuran terkecil. Panjangnya sekitar 1.6 sampai 2 meter dengan berat antara 20 sampai 30 kg, terang EOL. 

Selain itu ia juga punya ciri fisik yang sedikit berbeda dari saudara-saudaranya. Jika macan tutul lain punya warna dasar cokelat, maka macan tutul Arab banyak yang punya warna dasar abu-abu.

Warna ini jadi kamuflase sempurna di habitatnya yang kebanyakan adalah daerah berbatu dan bukan hutan rimbun. Macan tutul yang hanya bisa ditemukan di Semenanjung Arab ini populasinya juga sangat memprihatinkan.

Diperkirakan hanya ada sekitar 50 individu yang masih hidup di alam liar. Hal ini membuat IUCN Red List mengkategorikan macan tutul arab sebagai hewan yang sangat terancam atau critically endangered.

5. Macan tutul persia

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul persia (commons.wikimedia.org/Tamar Assaf)

Dengan berat mencapai 70 kg, Panthera pardus saxicolor jadi spesies macan tutul terbesar, jelas The Zoo Scientist dan World Land Trust. Macan tutul ini memang berat, besar dan berotot, namun panjangnya mirip seperti macan tutul lain, yaitu mencapai 1.9 meter.

Ukuran besarnya membuat macan tutul persia bisa memakan hampir samua jenis hewan. Negara seperti Iran, Afghanistan, Turkmenistan, Armenia, Azerbeijan, Russia, Pakistan dan Turki jadi rumah bagi macan tutul ini.

Sama seperti macan tutul lain, populasinya yang hanya sekitar 1.000 ekor di alam juga memprihatinkan. Status terancam atau endangered disematkan oleh IUCN Red List karena populasinya terus menurun. Habitatnya juga terbatas di daerah pegunungan dan hutan yang rimbun.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Nicobar Megapode, Sarangnya Gundukan Besar!

6. Macan tutul amur

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul amur (commons.wikimedia.org/digitalART)

Macan tutul amur punya nama ilmiah Panthera pardus orientalis dan penyebarannya tergolong sempit. Ia hanya bisa ditemukan di di perbatasan antara Tiongkok dan Rusia serta Korea Utara, tepatnya di sekitar Sungai Amur, terang Boreal Forest.

Sayangnya populasi macan tutul amur di Tiongkok dan Korea Utara sudah menurun drastis. Menurunnya populasi macan tutul amur membuatnya masuk kategori hewan sangat terancam atau critically endangered.

Kucing ini juga unik karena jadi spesies macan tutul yang hidup di daerah paling utara di Bumi. Ia mendiami hutan rimbun sampai daerah dingin yang bersalju. Daerah dingin hanya menyediakan sedikit makanan seperti rusa, badger, hewan pengerat, dan ikan. Macan tutul ini juga punya kaki panjang yang merupakan adaptasi untuk bergerak bebas di salju.

7. Macan tutul indochina

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul indochina (commons.wikimedia.org/Tomáš Najer)

Macan tutul indochina punya nama ilmiah Panthera pardus delacouri dan tersebar di daerah Asia Tenggara dan wilayah selatan Tiongkok. Dilansir iNaturalist UK, ia mendiami hutan di negara-negara seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, Kamboja, Tiongkok, Laos, Vietnam dan Singapura.

Sayangnya populasi di Laos, Vietnam dan Singapura sudah punah. Untuk mencegah kepunahan di negara lain IUCN Red List mengkategorikan macan tutul ini sebagai hewan sangat terancam atau critically endangered.

8. Macan tutul Srilanka

Mengenal 8 Spesies Macan Tutul di Dunia, Ada yang Hidup di Indonesia!Macan tutul sri lanka (commons.wikimedia.org/Casey Klebba)

Sesuai namanya, Panthera pardus kotiya atau macan tutul Srilanka jadi spesies endemik negara Srilanka, jelas Animalia. Karena tidak adanya predator besar lain di Srilanka, macan tutul ini dengan mudah mendapat gelar sebagai predator puncak di habitatnya.

Namun status sebagai predator puncak tidak membuat macan tutul ini lolos dari ancaman. Rusaknya habitat jadi penyebab utama menurunnya populasi hewan ini. Hal ini membuat IUCN Red List mengkategorikan macan tutul Srilanka sebagai hewan berstatus rentan atau vulnerable.

Semua spesies macan tutul termasuk hewan terancam yang populasinya terus menurun. Mau itu macan tutul sri lanka, macan tutul amur, macan tutul jawa, atau jenis macan tutul lain. Jika hal ini dibiarkan bukan tidak mungkin eksistensi macan tutul bisa hilang dari muka bumi. Upaya konservasi dan pelestarian wajib dilakukan entah oleh pemerintah atau masyarakat. Supaya kucing besar bertotol ini tidak punah, kita semua wajib menjaganya.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Rubah Pemakan Kepiting, Berperan Penting di Habitatnya

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya