TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Ular Derik Pygmy, Ular Cantik Endemik Amerika Serikat!

Ular ini menyimpan bisa yang kuat dibalik kecantikannya

Ular derik pygmy (inaturalist.org/Kevin Smith)

Intinya Sih...

  • Ular derik pygmy hanya ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara
  • Bisa ular ini dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan kerusakan jaringan
  • Ular derik pygmy berdiam diri dan menunggu mangsa mendekat sebelum menerkam

Indonesia terkenal akan ular-ular raksasa seperti sanca kembang dan ular berbisa seperti ular kobra. Namun kedua ular tersebut tidak dapat kamu temukan di beberapa negara seperti Amerika Serikat.

Bukannya sanca dan kobra, Amerika Serikat justru dipenuhi spesies ular derik yang punya kepala segitiga. Hal ini merupakan sesuatu yang normal karena tiap daerah punya keberagaman satwa yang berbeda dan unik.

Salah satu ular derik yang terkenal di Amerika Serikat adalah Sistrurus miliarius atau ular derik pygmy. Penyebarannya cukup sempit karena hanya bisa ditemukan di wilayah Amerika Serikat bagian tenggara.

Selain karena penyebarannya yang sempit ular berbisa ini juga terkenal karena punya warna yang cantik. Bahkan tak hanya itu, ular panjangnya kurang dari 1 meter ini juga punya berbagai fakta unik jarang diketahui, lho.

1. Punya bisa berjenis sitotoksin

Sebagai ular viper tentunya ular derik pygmy adalah ular berbisa tinggi memiliki bisa berjenis sitotoksin. Karena ukurannya yang kecil sebenarnya ular ini tidak bisa menyuntikan banyak bisa ke tubuh korbannya, namun kamu tetap tidak boleh meremehkan gigitannya.

Laman Clinical Toxinology Resources menjelaskan kalau gigitan reptil ini dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, sampai kerusakan jaringan atau nekrosis. Untungnya gigitan ular ini tidak sanggup membunuh manusia dewasa, dengan penanganan yang baik efek-efek yang ada juga bisa diminimalisir.

Saat tergigit kamu tidak boleh panik dan harus melakukan imbolisasi di bagian tubuh yang tergigit. Setelah itu segera bawa korban gigitan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Jangan lakukan hal yang sia-sia seperti menyedot bisa dari luka gigitan atau mengikat bagian tubuh yang tergigit. Hal-hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan.

2. Akan menggoyangkan ekornya saat merasa terancam

Dilansir Florida Museum, saat merasa terancam ular derik pygmy biasanya hanya akan berdiam diri dan mengembangkan tubuhnya supaya terlihat lebih besar. Ia juga akan kabur atau masuk ke lubang dan sela-sela batu.

Namun jika diganggu atau diusik secara ekstrem, tidak akan tinggal diam dan akan mengangkat dan menggoyangkan ujung ekornya sama seperti yang dilakukan ular derik lain. Tapi suara yang dihasilkan ekornya tidak sekeras ular derik lain bahkan saking kecilnya suara tersebut terkadang mirip dengan suara desisan serangga.

Hal ini menunjukkan kalau ekor ular ini belum terlalu berkembang tidak seperti ular derik lain. Jika dikaji lebih dalam kemungkinan hal tersebut ada hubungannya dengan evolusi ekor ular derik. Bahkan ular derik pygmy tidak terlalu suka membunyikan ekornya berbeda dari ular derik lain yang akan langsung membunyikan ekor saat merasa terancam.

Baca Juga: 5 Fakta Anjing Azawakh, si Pemburu dan Penjaga Setia

3. Tidak suka berkeliaran dan lebih sering bersembunyi di bawah dedaunan atau kayu

Laman University of Georgia menerangkan kalau ular derik pygmy bukanlah ular aktif akan mengejar mangsanya. Justru ia termasuk ular pasif lebih suka berdiam diri dan bersembunyi di dedaunan kering, semak-semak, di dalam lubang, di bawah kayu, dan di bebatuan.

Karena kebiasaannya ini, ia sangat sulit dideteksi entah oleh predator, mangsa, bahkan manusia. Walau begitu ia tergolong predator andal dan dapat menangkap mangsa tanpa harus mengeluarkan banyak energi.

Sembari berdiam diri ular ini akan menunggu mangsa mendekat, saat sudah berada di jarak serang reptil ini akan menerkam dan menyuntikan bisa ke mangsanya. Setelah mangsa melemah dan tak bisa bergerak barulah ia akan memakannya bulat-bulat.

Strategi ini sangat efektik dan sangat cocok dengan kebiasaan ular ini. Mangsanya berupa hewan kecil, seperti tikus, serangga, kadal, kodok, dan kelabang. Walau terkenal pasif ular derik pygmy juga bisa jadi agresif khususnya saat diprovokasi dan tidak sengaja terinjak.

4. Menghuni wilayah Florida, Texas, sampai Oklahoma

Dilansir The Reptile Database, ular derik pygmy merupakan ular endemik Amerika Serikat dan hanya bisa ditemukan di daerah Texas, Oklahoma, Louisiana, Arkansas, Missouri, Mississippi, Alabama, Georgia, Florida, Carolina Selatan, dan Tennessee. Ia kerap ditemukan di daerah lembab yang punya vegetasi rapat dan banyak ditumbuhi tanaman.

Hutan, rawa, sungai, danau, dan semak-semak jadi rumah yang nyaman bagi hewan ini. Bahkan di beberapa kesempatan ia juga terlihat menyeberang jalan, khususnya beberapa jam setelah terjadi hujan besar. Hal ini bukan tanpa alasan dan dilakukan untuk mencari tempat yang lebih hangat dan kering.

5. Warnanya bervariasi mulai dari abu-abu sampai kemerahan

Jika berbicara ukuran ular derik pygmy bukanlah ular yang berukuran besar, bahkan panjangnya saja tidak mencapai 1 meter, lho. Panjang rata-rata ular ini ada di kisaran 50 cm dengan panjang maksimal sekitar 63 cm, jelas Animal Diversity Web. 

Namun tidak menutup kemungkinan ada individu yang bisa tumbuh lebih besar walau hal ini akan jarang terjadi. Tubuhnya pendek, sedikit gemuk, kepalanya segitiga, ekornya pendek, dan sisiknya berlunas.

Walau ukurannya terbilang kecil namun warna dan corak yang dimiliki ular ini sangat memukau. Mulai dari warna gelap seperti cokelat dan abu-abu sampai warna cerah seperti jigga dan merah dapat terlihat pada ular ini. Perbedaan warna ini ditentukan oleh banyak hal, seperti gen, subspesies, habitat, dan penyebaran.

Selain warna mencolok, ia juga punya corak yang mudah dikenali, yaitu corak tutul dan corak garis yang terlihat di punggung dan bagian samping tubuh. Dengan warna dan corak demikian reptil ini bisa berkamuflase dan menyatu dengan mudah di lingkungan sekitar.

Ular berbisa tidak melulu hadir dalam ukuran yang besar, nyatanya ular sepanjang 50 cm seperti ular derik pygmy juga berbisa, lho. Tak hanya itu, bahkan ia juga bisa membunyikan ekornya dan bisa jadi agresif saat terancam. Untungnya kamu tidak perlu khawatir akan kehadiran ular ini karena ia hanya menghuni wilayah Amerika Serikat. Namun dibalik bisanya yang berbahaya nyatanya hewan ini punya warna yang memukau. Warna seperti abu-abu, cokelat, jingga, sampai merah dapat terlihat di tubuh ular ini.

Baca Juga: 5 Fakta Horned Grebe, Burung Air Menawan Gemar Menyelam

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya