5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahun

Hanya mekar di malam hari

Intinya Sih...

  • Bunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) mekar hanya sekali dalam setahun, pada malam hari.
  • Bunga ini tumbuh di gurun sekitar 3.000-5.000 kaki di atas permukaan laut dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
  • Epiphyllum oxypetalum juga dikenal sebagai queen of the night atau night-blooming cereus dengan bau harum seperti magnolia dan gardenia.

Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) atau juga dikenal sebagai queen of the night adalah bunga dengan mahkota berwarna putih hanya mekar sekali dalam setahun. Menariknya, bunga satu ini pun mekarnya hanya pada malam hari saja. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa Epiphyllum oxypetalum hanya mekar satu malam saja dalam satu tahun.

Bunga queen of the night termasuk dalam keluarga kaktus. Bunga ini tumbuh di hamparan gurun sekitar 3.000-5.000 kaki di atas permukaan laut. Karena habitat aslinyanya yang tidak biasa, mekarnya bunga Wijayakusuma dipengaruhi oleh beberapa faktor berbeda.

Faktor apa sajakah yang dimaksud? Simak penjelasannya fakta bunga Wijayakusuma berikut ini.

1. Hanya mekar sekali setahun

5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahunbunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) (commons.wikimedia.org/Connor.milliken)

Epiphyllum oxypetalum termasuk ke dalam jenis bunga yang langka dan unik karena hanya mekar satu kali dalam setahun. Ketika mekar, Wijayakusuma akan menampilkan bunga berwarna putih cerah yang cantik dan berukuran besar. Bunga ini tumbuh di batang sekunder berbentuk pipih yang biasanya berukuran panjang 30 cm dan lebar 12 cm.

2. Layu sebelum matahari terbit

5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahunbunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Sebagai bunga yang hanya mekar pada malam hari, waktu mekar Epiphyllum oxypetalum sangatlah singkat. Dilansir iNaturalist, bunganya yang hanya mekar pada malam hari tersebut akan layu ketika fajar tiba. Oleh karena itu, keindahan dari queen of the night sangatlah langka karena hanya muncul pada satu waktu saja.

Selain itu, mekarnya bunga ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda. Adapun faktor yang dimaksud adalah curah hujan, suhu, kelembapan, dan juga siklus bulan.  

Epiphyllum oxypetalum adalah spesies kaktus asli Mexico yang tersebar hingga Nikaragua. Persebaran dari tanaman yang hanya berbunga satu malam ini meliputi Meksiko Selatan hingga Amerika Selatan. Terlebih lagi, dengan keberhasilan budi daya, Epiphyllum oxypetalum juga tersebar sampai ke Asia Tenggara.

Baca Juga: Ibukota Tenggelam, 4 Fakta Fenomena Sinkhole di Amerika Tengah

3. Juga dikenal dengan banyak nama lain

5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahunbunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) (commons.wikimedia.org/Ajeeshkumar4u)

Di Indonesia, Epiphyllum oxypetalum dikenal sebagai bunga Wijayakusuma. Di sisi bumi yang lain, bunga satu ini dikenal sebagai queen of the night atau night-blooming cereus. Meski sudah mendapat tiga julukan berbeda, Epiphyllum oxypetalum masih memiliki nama lain yang tidak kalah menarik, yakni princess of the night dan Dutchman’s pipe cactus.

Nama Epiphyllum oxypetalum berasal dari bahasa Yunani epi yang berarti ‘di atas’ dan phullon yang berarti ‘daun’. Oxypetalum memiliki arti ‘dengan kelopak yang runcing’.

4. Memiliki bau harum

5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahunbunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) (commons.wikimedia.org/LEONARDO DASILVA)

Tidak hanya penampilannya yang menarik dan sangat cantik, bunga ini juga memiliki bau harum. Dilansir Southside Blooms, bunga Epiphyllum oxypetalum mengeluarkan bau manis seperti magnolia dan gardenia. Baunya ini bahkan bisa bertahan beberapa waktu setelah bunganya layu.

5. Tidak punya daun

5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahunbunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) (commons.wikimedia.org/കാക്കര)

Mirip dengan kaktus lain di keluarganya, Epiphyllum oxypetalum juga tidak memiliki daun. Batang pipih berwarna hijau dan panjang yang menjadi tempat bunga tumbuh bukanlah daun. Dijelaskan iNaturalist, hal tersebut adalah batang sekunder yang biasanya berukuran panjang 30 cm dan lebar 12 cm.

Batang primernya berdiri tegak, tidak bercabang, dan memiliki batang sekunder yang lebat. Batang primer ini biasanya bisa tumbuh hingga tinggi 6 meter dan berkayu di bagian pangkalnya.

Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) termasuk salah saju jenis bunga paling unik di dunia karena waktu mekarnya yang sangat singkat. Selain itu, bunga satu ini sangat cantik dan harum yang menjadikannya menjadi salah satu favorit untuk dijadikan koleksi. Tertarik untuk menanamnya di rumah?

Baca Juga: Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan 

Ralda Maya Runita Photo Community Writer Ralda Maya Runita

The beauty and the science

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya