2. Karakteristik fisik

horned grebe (commons.wikimedia.org/EsterAce)

Horned grebe adalah burung air mencolok dikenal karena bulunya yang khas. Selama musim kawin, burung ini memamerkan warna kastanye yang kaya dengan tanda hitam dan putih elegan di kepalanya. Fitur-fitur yang mencolok ini membuatnya mudah dikenali di antara burung air lainnya.

Saat musim dingin, penampilan mereka berubah secara dramatis menjadi abu-abu kusam dan putih. Ini juga membantu mereka untuk melakukan kamuflase di perairan yang dingin. Perubahan musim ini menyoroti kemampuan beradaptasi mereka terhadap lingkungan yang berbeda.

Selain itu, horned grebe dewasa biasanya berukuran sekitar 12—16 inci panjangnya, dengan lebar sayap mencapai 24 inci. Tubuh mereka yang kompak dan paruhnya yang tajam sangat cocok untuk menyelam dan menangkap mangsa di bawah air.

Baca Juga: Ibukota Tenggelam, 4 Fakta Fenomena Sinkhole di Amerika Tengah

3. Habitat dan perilaku

horned grebe (commons.wikimedia.org/Ekaterina Chernetsova)

Sebagai habitatnya, horned grebe menghuni danau dan rawa air tawar, mereka lebih menyukai daerah dengan vegetasi yang melimpah. Lingkungan ini menyediakan perlindungan penting untuk berkembang biak dan bersarang.

Selama musim non-berkembang biak, mereka bermigrasi ke perairan pesisir atau perairan yang lebih besar di mana makanan cukup melimpah. Kemampuan beradaptasinya memungkinkan mereka untuk berkembang biak di habitat beragam.

Secara perilaku, horned grebe adalah penyelam terampil, mereka kerap menyelam di bawah air untuk menangkap ikan dan serangga air. Mereka juga menampilkan pertunjukan pacaran unik selama musim kawin,. Termasuk tarian rumit yang memamerkan bulu mereka yang mencolok. Interaksi sosial burung ini mengungkapkan aspek menarik dari kehidupan sehari-hari mereka.

4. Reproduksi dan siklus hidup

horned grebe (commons.wikimedia.org/Bengt Nyman)

Horned grebe menunjukkan ritual pacaran menarik. Burung jantan melakukan pertunjukan yang rumit, memamerkan bulu mereka yang mencolok dan gerakan tersinkronisasi untuk menarik perhatian betina. Perilaku ini sering terjadi di permukaan air, karena meningkatkan daya tarik visual mereka.

Selain itu, mereka membuat sarangnya di danau air tawar dangkal atau rawa-rawa. Burung betina membangun sarang terapung menggunakan tumbuhan air dan memastikannya menyatu dengan lingkungan sekitar untuk kamuflase. Mereka menghasilkan telur antara tiga hingga lima butir, yang dierami oleh jangan dan betina.

Setelah menetas, anak burung grebe langsung dapat berenang walaupun sedikit. Mereka bergantung pada perawatan induknya selama tahap awal perkembangannya. Anak-anak grebe ini menerima perlindungan dan makanan sampai mereka mampu bertahan hidup secara mandiri dalam beberapa minggu.

5. Status konservasi

horned grebe (commons.wikimedia.org/Ekaterina Chernetsova)

Saat ini, horned grebe diklasifikasikan sebagai spesies paling tidak perlu dikhawatirkan, tetapi status konservasinya tetap menjadi topik penting. Hilangnya habitat akibat drainase lahan basah dan polusi menimbulkan ancaman yang serius terhadap populasi mereka.

Selain itu, dampak perubahan juga iklim dapat mengubah ketersediaan tempat berkembang biak yang sesuai. Upaya konservasi sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup burung horned grebe.

Tindakan yang ditujukan untuk melestarikan lahan basah dan mempromosikan sumber air bersih dapat membantu melestarikan burung menawan ini untuk generasi mendatang. Melindungi horned grebe tidak hanya mendukung spesies ini tetapi juga menjaga keseimbangan ekologis di habitat mereka.

Horned grebe adalah burung air menawan dengan penampilan mencolok dan perilakunya yang menarik, terutama selama musim kawin ketika mereka menampilkan bulu yang cerah dan pertunjukan pacaran yang rumit. Kemampuan adaptasi mereka terhadap berbagai habitat dan perilaku menyelam menjadikan mereka spesies yang layak untuk diperhatikan oleh para pengamat burung.

Baca Juga: 5 Fakta Wijayakusuma, Bunga Hanya Mekar Sekali dalam Setahun