Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan 

Sungai langit yang menakjupkan tapi bisa membawa bencana.

Intinya Sih...

  • Atmospheric rivers adalah aliran uap air panjang yang bergerak melalui atmosfer, mirip dengan sungai di langit. Mereka bisa membawa hujan ekstrem dan berujung pada bencana banjir atau tanah longsor.
  • Sungai atmosferis sering kali membawa manfaat berupa curah hujan yang mengisi kembali cadangan air, tetapi mereka juga bisa menjadi penyebab utama bencana alam ketika membawa hujan ekstrem dalam waktu singkat.
  • Perubahan iklim secara langsung mempengaruhi frekuensi dan intensitas sungai atmosferis. Dengan meningkatnya suhu global, atmosfer dapat menampung lebih banyak uap air, meningkatkan potensi sungai atmosferis untuk membawa curah hujan yang lebih ekst

Atmospheric rivers, atau ‘sungai di langit’, adalah aliran udara lembab panjang dan sempit, membawa uap air dalam jumlah besar melintasi atmosfer. Fenomena ini sering kali dianggap sebagai penyumbang utama hujan lebat dan badai di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah pesisir barat Amerika Utara, bagian barat Eropa dan beberapa bagian Asia.

Aliran lembab ini bisa membawa air dalam jumlah setara dengan aliran sungai-sungai besar di darat. Ketika atmospheric rivers mencapai daratan, bisa menyebabkan hujan deras dan banjir, terutama jika bertemu dengan daerah sudah basah atau gunung yang memaksa udara lembab naik dan mendingin.

Namun, meskipun fenomena ini sangat penting untuk mengisi cadangan air di daerah yang rawan kekeringan, sungai atmosferis juga bisa mendatangkan bencana. Banjir besar, tanah longsor, dan badai yang parah sering kali terkait dengan fenomena ini. Untuk lebih memahami bagaimana sungai di langit ini bekerja dan apa dampaknya terhadap lingkungan serta kehidupan manusia, mari simak ulasan berikut!

1. Sungai di langit membawa air setara dengan aliran Mississippi

Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan Sungai atmosfer di langit. (lajolla.com)

Atmospheric rivers adalah aliran uap air panjang bergerak melalui atmosfer, mirip dengan sungai di langit. Aliran uap air ini dapat membawa jumlah air setara dengan aliran sungai besar seperti Mississippi.

Meski kebanyakan atmospheric rivers bersifat ringan dan membawa hujan yang bermanfaat, ada yang dapat menyebabkan curah hujan ekstrem dan berujung pada bencana banjir atau tanah longsor. Salah satu contoh terkenal adalah fenomena ‘Pineapple Express,’ membawa kelembapan dari wilayah tropis Hawaii ke pesisir barat Amerika Serikat, sering kali menyebabkan badai besar di California.

Sungai-sungai atmosferis ini sangat penting bagi siklus air global, namun di saat yang sama juga dapat membawa kerusakan besar jika mencapai daratan dalam kondisi intens​

Baca Juga: 5 Fakta Unik Beruk Ekor Babi Kepulauan Sunda, Endemik Asia Tenggara!

2. Bencana alam diperburuk sungai atmosferis, menyebabkan banjir besar dan tanah longsor

Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan Ilustrasi banjir tanah longsor (Ilustrasi gambar diuat oleh AI)

Sungai atmosferis sering kali membawa manfaat berupa curah hujan mengisi kembali cadangan air, tetapi mereka juga bisa menjadi penyebab utama bencana alam ketika membawa hujan ekstrem dalam waktu singkat. Di California, misalnya, fenomena ini telah menyebabkan banjir besar merusak infrastruktur dan rumah-rumah, serta mengakibatkan tanah longsor.

Fenomena ‘Pineapple Express’ membawa kelembapan dari wilayah tropis di sekitar Hawaii menuju pesisir barat Amerika Serikat, sering kali menjadi penyebab utama dari curah hujan ekstrem di wilayah ini. Dalam beberapa kasus, sungai atmosferis ini telah menyebabkan banjir bandang dan memaksa ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka​

3. Perubahan iklim meningkatkan intensitas sungai atmosferis dan risiko bencana

Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan Ilustrasi perubahan iklim (www.noaa.gov)

Perubahan iklim secara langsung mempengaruhi frekuensi dan intensitas sungai atmosferis. Meningkatnya suhu global, atmosfer dapat menampung lebih banyak uap air, meningkatkan potensi sungai atmosferis untuk membawa curah hujan yang lebih ekstrem.

Studi NASA memperkirakan sungai atmosferis di masa depan akan menjadi 25 persen lebih panjang dan lebar, dengan curah hujan yang lebih deras dibandingkan saat ini. Fenomena ini tidak hanya meningkatkan risiko banjir besar dan longsor, tetapi juga mengancam wilayah yang bergantung pada salju untuk pasokan air, seperti Sierra Nevada di California.

Curah hujan yang meningkat, tanpa disertai penumpukan salju yang cukup, bisa menyebabkan masalah serius pada pasokan air di musim kemarau.

4. Mitigasi risiko sungai atmosferis melalui infrastruktur dan sistem peringatan dini

Fenomena Atmospheric River, Sungai di Langit Menakjubkan Sungai atmosfer. (ettiqmarina.pages.dev)

Meskipun sungai atmosferis sangat penting untuk mengisi kembali cadangan air, terutama di wilayah seperti California, dampaknya yang tidak terkendali dapat menyebabkan bencana besar. Untuk mengurangi risiko ditimbulkan oleh curah hujan ekstrem, diperlukan langkah-langkah mitigasi mencakup peningkatan infrastruktur dan sistem peringatan dini.

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain memperkuat bendungan dan sistem pengendalian banjir, serta meningkatkan ketahanan infrastruktur kritis seperti jalan raya dan jembatan. Selain itu, pengembangan sistem peringatan dini berbasis satelit lebih canggih dapat membantu memantau dan memprediksi sungai atmosferis dengan lebih baik, sehingga masyarakat dapat bersiap menghadapi bencana yang mungkin terjadi​.

Sungai atmosferis memainkan peran vital dalam sistem cuaca global, memberikan hujan sangat dibutuhkan di banyak wilayah. Namun, peningkatan frekuensi dan intensitas akibat perubahan iklim membuat fenomena ini menjadi lebih berbahaya, terutama di daerah rentan seperti California. Dengan langkah mitigasi yang tepat, termasuk penguatan infrastruktur dan penggunaan teknologi prediksi cuaca yang canggih, risiko bencana dari sungai atmosferis dapat diminimalisir, sambil tetap memanfaatkan manfaatnya bagi lingkungan.

Baca Juga: 5 Alasan Hidung Kucing Selalu Basah dan Dingin

Nick Ma Photo Community Writer Nick Ma

Penulis yang suka nonton drama dan anime untuk alasan penelitian... dan mungkin sedikit karena kecanduan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya