5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan Cacing

Trinil bedaran sering ditemukan di pinggir sungai

Intinya Sih...

  • Trinil bedaran merupakan burung dengan paruh panjang dan melengkung ke atas, bulu berwarna gelap dengan tubuh yang membulat
  • Burung ini sering menghabiskan waktunya di tempat lembab seperti sungai, pantai, dan rawa untuk mencari makanan
  • Trinil bedaran merupakan burung nomaden yang bermigrasi sesuai musim dan ketersediaan makanan dari daerah Eropa ke Asia, Afrika, hingga Amerika

Berbicara hewan paling sering dijumpai, maka burung jadi salah satu yang terlintas di benak banyak orang. Hewan berbulu ini bisa dijumpai dimanapun di alam liar seperti hutan sampai area padat penduduk seperti kota dan pedesaan.

Tiap spesies burung juga punya keunikannya tersendiri, entah kebiasaannya, ciri fisiknya, sampai makanannya. Namun berbeda dari burung lain, Xenus cinereus atau trinil bedaran justru cukup sulit untuk ditemui.

Habitatnya mencakup daerah lembab seperti sungai, pinggir pantai, dan rawa membuat burung berparuh panjang ini cukup jarang berpapasan dengan manusia. Tapi walau begitu kamu tidak bisa meremehkan hewan ini karena nyatanya ia punya segudang keunikan beberapa di antaranya diulas di artikel ini.

1. Punya paruh panjang melengkung dan tubuh berwarna putih

5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan CacingTrinil bedaran (inaturalist.org/Oscar Thomas)

Salah satu pembeda antar satu spesies burung dengan spesies burung lain adalah bentuk paruhnya. Jika membahas hal tersebut maka dapat terlihat kalau trinil bedaran punya paruh yang tidak biasa karena paruhnya panjang dan melengkung ke atas.

Walau aneh namun paruhnya cukup berguna khususnya untuk mengais makanan di tanah, masuk ke lubang di tanah, dan menangkap mangsa. Selain paruh, burung ini juga mudah dikenali dari tubuhnya membulat, bulunya yang halus, dan kepalanya yang kecil.

Bulunya cenderung gelap dengan warna putih, abu-abu, kuning, dan cokelat. Warna cokelat dan abu-abu terlihat di sayap, kepala, dan punggung, warna kuning di kaki, sementara warna putih terlihat di perut dan bagian bawah tubuh.

Panjang tubuhnya sekitar 22 sampai 25 cm, kelihatannya memang tidak terlalu besar namun jika dibandingkan dengan burung lain yang sejenis ukuran tersebut bisa dibilang cukup besar.

2. Sering berkeliaran di daerah basah dan lembab

5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan CacingTrinil bedaran (inaturalist.org/Сичинава Екатерина)

Laman Animalia menerangkan kalau trinil bedaran merupakan burung yang sering menghabiskan waktunya di tempat lembab dan berair. Ia biasa berkeliaran di perairan air tawar, hutan, pinggir pantai, area bakau, rerumputan, dan area pertanian.

Tak seperti burung-burung kecil yang suka bertengger atau beterbangan burung ini malah lebih suka berjalan menyusuri sungai, pantai, danau, atau lumpur. Ia hanya akan terbang saat diterpa ombak atau merasa terancam oleh predator.

Kebiasaannya berjalannya ini ada hubungannya dengan kegiatan mencari makanan. Dengan berjalan menyusuri hutan atau sungai trinil bedaran dengan mudah dapat menemukan hewan-hewan kecil yang bersembunyi di pepohonan, di dalam lubang, di pohon, di kayu, di bebatuan, di rerumputan, atau di dalam air. Serangga, cacing, dan krustasea jadi beberapa makanan kesukaan burung ini.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Longnose Hawkfish, Mampu Menyelam hingga 100 Meter

3. Daerah Siberia dan sekitarnya jadi tempat berkembang biak favorit hewan ini

5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan CacingTrinil bedaran (inaturalist.org/zametnya)

Sebenarnya penyebaran trinil bedaran sangat luas. Ia dapat ditemukan hampir di semua benua mulai dari Afrika, Asia, Australia, Eropa, sampai Amerika.

Populasi terbanyaknya ada di Asia dan Eropa dan populasinya paling sedikit ada di Benua Amerika. Namun burung ini adalah tipe burung nomaden, artinya ia tidak menetap dan berpindah-pindah sesuai musim dan ketersediaan makanan.

Dilansir iNaturalist, burung ini akan berkembang biak di bumi bagian utara, khususnya di daerah Eropa dan Asia. Umumnya ia akan berkembang biak di daerah Finlandia, Siberia, sampai Rusia.

Setelah bertelur dan anak-anaknya tumbuh dewasa trinil bedaran akan melanjutkan gaya hidup nomadennya dan bermigrasi ke daerah lain yang lebih hangat seperti Asia, Australia, dan Afrika untuk mencari makan.

4. Berasal dari famili Scolopacidae dan merupakan satu-satunya spesies dari genusnya

5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan CacingTrinil bedaran (inaturalist.org/William Stephens)

Dilansir Avibase, trinil bedaran berasal dari famili Scolopacidae dan genus Xenus. Family Scolopacidae terdiri dari belasan genus dan puluhan spesies. Namun genus Xenus merupakan takson monotipik yang artinya hanya ada satu spesies di genus tersebut.

Karena hal ini, trinil bedaran jadi satu-satunya spesies burung yang berasal dari genus Xenus. Ia memang tidak punya kerabat di genus yang sama, namun kekerabatan trinil bedaran cukup dekat dengan genus lain, yaitu genus Actitis. Genus Actitis sendiri terdiri dari dua spesies, yaitu Actitis hypoleucos dan Actitis macularius.

5. Mampu bermigrasi jarak cukup jauh

5 Fakta Menarik Trinil Bedaran, Burung Berparuh Panjang Pemakan CacingTrinil bedaran (inaturalist.org/Dmitry P.)

Seperti yang sudah dibahas, trinil bedaran adalah hewan nomaden yang mana ia bisa bermigrasi cukup jauh. Ia sanggup terbang dan bermigrasi dari daera Eurasia di bumi bagian utara ke daerah Asia dan Afrika di bumi bagian tengah, jelas DCCEEW. 

Migrasi ini tentunya tidak dilakukan setiap saat dan biasanya trinil bedaran akan mulai bermigrasi pada musim dingin. Daerah yang menjadi tujuan migrasi mereka adalah daerah hangat dan daerah berlumpur yang menyediakan banyak makanan.

Selain Asia, Afrika, dan Australia beberapa kali burung ini juga terlihat bermigrasi ke wilayah lain, seperti Oseania, Eropa bagian barat, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Burung ini pernah tercatat singgah di beberapa daerah seperti Alaska, Palau, Kanada, dan Argentina.

Walau jarang terjadi namun dalam beberapa waktu terakhir penampakan trinil bedaran di Amerika, Oseania, dan Eropa mulai umum terlihat. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan iklim sampai perubahan rute migrasi.

Tak hanya kebun, sawah, atau taman nyatanya ada juga burung yang sering terlihat di perairan seperti trinil bedaran. Ia sering terlihat mencari makanan di lumpur dan bisa bermigrasi dari Eropa sampai Asia. Tak hanya itu, bentuk paruhnya juga unik karena panjang dan melengkung ke atas. Terakhir, trinil bedaran bisa dibilang sebagai burung yang kesepian karena merupakan satu-satunya spesies yang ada di genus Xenus.

Baca Juga: 4 Fakta Starlings Murmuration, Ribuan Burung Terbang Tanpa Arah

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya