Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UIN Raden Intan Kupas Bahasa Konsumerisme dan Krisis Ekologi

UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)
UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)
Intinya sih...
  • Assoc Prof Peter Suwarno dari Arizona State University menggelar kuliah tamu internasional di UIN Raden Intan Lampung
  • Bahasa iklan dan media sosial memengaruhi pola pikir dan perilaku konsumtif masyarakat, menyebabkan kerusakan lingkungan
  • Peter menantang mahasiswa dan dosen untuk menciptakan narasi alternatif yang mendukung kelestarian lingkungan

Bandar Lampung, IDN Times - UIN Raden Intan Lampung kembali menggelar kuliah tamu internasional yang menggugah kesadaran ekologis. Assoc Prof Peter Suwarno dari Arizona State University, Amerika Serikat, hadir dalam sesi Guest Lecture bertajuk “The Language of Consumerism That Destroys the Indonesian Ecosystem”. Bertempat di Ruang Teater lantai 2, acara ini diinisiasi oleh International Office (IO) UIN RIL dan menarik antusiasme dari mahasiswa dan dosen lintas jurusan.

Lewat materi berjudul Logology and Ecolinguistics: The Language of Consumerism and Environmentalism, Peter mengajak sivitas akademika untuk melihat bagaimana bahasa dalam kehidupan sehari-hari ternyata punya andil besar dalam memperparah krisis lingkungan. 

1. Bahasa iklan picu konsumerisme dan rusaknya ekosistem

UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)
UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)

Menurut Peter, konsumsi berlebihan menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan, mulai dari polusi hingga degradasi ekosistem. Ia menekankan bahwa bahasa iklan, media sosial, hingga percakapan harian sangat memengaruhi pola pikir dan mendorong perilaku konsumtif masyarakat.

“Bahasa iklan sangat manipulatif. Ia menciptakan rasa malu sosial, seperti saat seseorang merasa tidak keren karena masih menggunakan HP lama atau pakaian yang sama. Kalimat-kalimat seperti “lebih keren,” “paling baru,” atau “jangan ketinggalan” dianggap sebagai narasi destruktif yang mendorong budaya belanja berlebih," terangnya, Sabtu (24/5/2025).

Peter juga mengutip teori logology dari Kenneth Burke yang menggambarkan bagaimana bahasa menciptakan siklus guilt/sin dan redemption/purification. Narasi seperti “kerja keras agar bisa belanja lebih banyak untuk keluarga” menjadi cerita dominan yang mendorong masyarakat untuk terus membeli, tanpa mempertimbangkan dampak ekologis.

2. Ajak ciptakan cerita alternatif demi lingkungan

UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)
UIN Raden Intan Lampung Gelar Kuliah Tamu Internasional (Dok.Humas UIN RIL)

Peter menantang mahasiswa dan dosen untuk menciptakan narasi alternatif yang lebih jujur dan berpihak pada kelestarian lingkungan. Ia mencontohkan tempe yang dibungkus daun sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan dibanding plastik.

Dalam konteks pengajaran, Peter juga mendorong para dosen untuk memilih materi yang mengandung nilai-nilai ecolinguistics. Menurutnya, mahasiswa sebagai calon pendidik dan pemimpin generasi emas harus mulai menggunakan bahasa yang mendukung keberlanjutan dan mengurangi gaya hidup konsumtif.

“Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga instrumen untuk membentuk pola pikir dan sikap terhadap lingkungan,” tegasnya.

Ia juga memaparkan sektor pakaian, elektronik, mainan, perabot rumah, hingga perawatan diri menyumbang konsumsi terbesar di Indonesia. Meski hal ini meningkatkan GDP, produksi massal dari sektor-sektor ini menyebabkan limbah besar dan menguras sumber daya alam. Solusi yang ia tawarkan adalah gerakan sustainable degrowth yakni gaya hidup minimalis, menggunakan barang tahan lama, dan kembali ke tradisi lokal yang lebih ramah lingkungan.

3. UIN RIL teguhkan komitmen lingkungan lewat pendidikan berkelanjutan

ilustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)

Kuliah tamu ini dibuka oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Muhammad Ridho Kholid, yang menyampaikan PBI merupakan prodi unggulan di UIN RIL yang berperan penting dalam mendorong visi internasionalisasi kampus.

Ridho menjelaskan, prinsip keberlanjutan lingkungan telah diintegrasikan ke dalam pembelajaran melalui beberapa mata kuliah, seperti Islam dan Lingkungan Hidup (semester 2), Pendidikan Lingkungan (semester 4), dan Ecolinguistics (semester 6). Kampus juga telah menerapkan sistem pembelajaran ramah lingkungan, seperti manajemen tanpa kertas (paperless), efisiensi energi, dan penggunaan media digital.

Ia menekankan keberhasilan ini dicapai melalui kolaborasi antara Prodi PBI, Tim International Office, dan Tim TPKBBL, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Sebagai informasi, kerja sama antara UIN RIL dan Arizona State University sudah terjalin sejak lama. Tahun lalu, Peter juga hadir dalam rangkaian Guest Lecture Series selama tiga hari di empat fakultas berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us