Sebulan Lebih Dirawat, Jemaah Haji Terakhir Lampung akhirnya Pulang
- Jemaah haji Lampung, Karmentoyo, pulang ke Tanah Air setelah sebulan lebih dirawat di RSAS Madinah.
- Perlindungan pemerintah terhadap jamaah haji termasuk pemantauan dan pendampingan pascaibadah haji.
- Kontribusi semua pihak, termasuk Konsulat Jenderal RI di Jeddah, tim Kementerian Kesehatan, dan petugas Kemenag dalam pemulangan Karmentoyo disampaikan dengan apresiasi.
Bandar Lampung, IDN Times - Karmentoyo bin Sonotilo, jemaah haji asal Provinsi Lampung sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Madinah lebih dari satu bulan akhirnya kembali ke Tanah Air.
Jamaah haji asal Kabupaten Tulang Bawang tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (25/7/2025) pukul 12.05 WIB dan melanjutkan penerbangan ke Lampung menggunakan pesawat domestik tujuan Bandara Raden Intan II mendarat pukul 20.40 WIB.
"Kami bersyukur atas kepulangan Bapak H Karmentoyo dalam kondisi yang mulai membaik. Ini bukti nyata sinergi lintas sektor, baik dari tim medis di RSAS Madinah, PPIH Arab Saudi, PPIH Debarkasi Jakarta, hingga jajaran daerah di Lampung,” ujar Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Erwinto, Senin (28/7/2025).
1. Dibawa ke kampung halaman menggunakan ambulans
Setibanya di Provinsi Lampung, Erwinto melanjutkan, kepulangan jemaah Karmentoyo disambut haru oleh keluarga, perwakilan Kementerian Agama, dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Selanjut jemaah Karmentoyo langsung diserahkan kepada petugas daerah dan dievakuasi menggunakan ambulans milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulang Bawang menuju kediamannya di Kampung Kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam proses pemulangan jemaah haji Lampung yang bernama Kartomentoyo, ini setelah beliau sebulan lebih di rawat di Madinah," katanya.
2. Bentuk perlindungan pemerintah
Kabid PHU Kanwil Kemenag Lampung, Ansori menambahkan, pemerintah memastikan para jemaah haji mendapatkan perlindungan baik selama di tanah suci hingga sekembalinya ke Tanah Air. Artinya, tanggung jawab penyelenggaraan haji tidak berhenti setelah seluruh rangkaian ibadah rampung.
“Kondisi darurat kesehatan seperti ini menjadi perhatian serius. Kami terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap jemaah haji. Bahkan setelah tiba di Tanah Air agar mereka bisa pulih dan kembali berkegiatan secara normal,” katanya.
Diketahui, jemaah Karmentoyo tidak dapat kembali bersama rombongannya dalam kloter semula, karena masti dirawat intensif pascapelaksanaan puncak haji. "Jadi pemulangan ini baru dilakukan setelah kondisi medis dinyatakan stabil, ia dipulangkan dengan penerbangan khusus Garuda Indonesia GA-969 (Boeing 777-300) yang difasilitasi oleh pemerintah," lanjut dia.
3. Apresiasi kontribusi semua pihak
Ansori melanjutkan, Kanwil Kemenag Lampung mengucapkan terima kasih atas kontribusi semua pihak, termasuk Konsulat Jenderal RI di Jeddah, tim Kementerian Kesehatan, dan petugas Kemenag di semua tingkatan telah mengawal proses penyelenggaraan haji tahun ini dengan penuh tanggung jawab.
"Kami terus mendoakan semoga bapak Karmentoyo segera pulih sepenuhnya dan memperoleh predikat haji yang mabrur," imbuhnya.
