Saleh Asnawi, Pengusaha dan Mantan Legislatif Calon Bupati Tanggamus

Moh Saleh Asnawi merupakan pria kelahiran Talang Padang 16 Maret 1959. Ia adalah seorang putra daerah Tanggamus dan kini mencalonkan diri sebagai bupati Tanggamus Pilkada 2024.

Berbekal pengalaman dan pendidikan luas, Saleh memiliki visi kuat untuk memajukan Kabupaten Tanggamus. Perjalanan hidupnya dimulai di kampung halamannya di Talang Padang. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Talang Padang dari 1965 hingga 1971.

Pendidikan dasar ini menjadi fondasi awal membentuk Saleh sebagai pribadi berkomitmen pada pendidikan dan pengembangan diri. Setelah lulus SD, Saleh melanjutkan ke SMP Negeri Pringsewu.

Ia menimba ilmu dari 1973 hingga 1976. Pendidikan menengahnya kemudian berlanjut di SMEA PGRI Tanjungkarang, tempat ia mengembangkan keterampilan administrasi dan ekonomi.

Ia menyelesaikan pendidikan ini pada tahun 1979, membawa bekal penting dalam memahami aspek-aspek administrasi dan manajemen nantinya akan ia terapkan dalam kariernya di pemerintahan. Setelah lulus dari pendidikan menengah, Saleh tidak berhenti belajar.

Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Lampung, sebuah institusi banyak melahirkan pemikir-pemikir kebijakan publik dan profesional di bidang politik. Di sana, Saleh berhasil menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Drs pada 1990.

Gelar ini menandai awal kiprahnya lebih serius di dunia pemerintahan dan politik  ia semakin memahami dinamika sosial dan politik serta pentingnya kebijakan yang prorakyat.

Dengan tekad untuk terus meningkatkan kapasitasnya, Moh Saleh Asnawi mengambil langkah lebih jauh dengan menempuh dua program magister sekaligus. Pada periode 2012 hingga 2014, ia menempuh studi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia dan berhasil meraih gelar Master Administrasi (M.A.).

Pada saat sama, ia juga menyelesaikan pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ia memeroleh gelar Magister Hukum (M.H.) pada 2014.

Pengalaman akademis ini memperkuat pemahamannya tidak hanya dalam administrasi publik, tetapi juga dalam aspek hukum penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Moh Saleh Asnawi memiliki rekam jejak berpengalaman di bidang bisnis, politik, dan organisasi sosial. Di dunia usaha, ia berpengalaman sebagai Direktur Utama di tiga perusahaan besar, yakni CV Naga Kencana, PT. Buana Subur Sentosa, dan PT BSA Land. 

Sementara itu, karier politiknya dimulai dengan menjabat sebagai Ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) Kota Tangerang 2002 hingga 2005. Ia berhasil membangun fondasi partai di wilayah tersebut.

Setelah itu, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Partai Hanura Kabupaten Tangerang (2007-2009) dan kemudian di Kota Tangerang Selatan (2009-2010). Pengalaman Saleh di legislatif juga sangat signifikan.

Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tangerang 2009-2010, sebelum melanjutkan pengabdiannya sebagai Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dari 2010 hingga 2014. Karena dedikasinya tinggi, ia diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan untuk periode 2014-2019.

Dalam setiap posisi ia emban, Saleh menunjukkan komitmen terhadap pengembangan kebijakan publik dan kesejahteraan masyarakat. Selain kiprahnya di dunia bisnis dan politik, Saleh juga aktif dalam organisasi sosial, ia menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Muslim Gading Serpong (PMGS) dari 1998 hingga 2005, sebuah organisasi berperan dalam meningkatkan kerukunan dan solidaritas umat muslim di wilayah tersebut.

Selain itu, ia juga menjadi Penasihat Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Kabupaten Tangerang pada periode 2002-2005. Ia terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. 

Berdasarkan data pada laman e-LHKPN KPK, Moh Saleh Asnawi telah melaporkan harta kekayaannya, terlapor 21 Agustus 2024. Dari data tersebut diketahui ia memiliki total harta kekayaan mencapai Rp25.561.384.376.

Harta tersebut terbagi menjadi beberapa kategori. Dalam kategori harta tanah dan bangunan, Moh. Saleh Asnawi memiliki sebanyak 228 titik lokasi tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota seperti Bogor, Tangerang, Cianjur, dan Kabupaten Tanggamus dengan total harta kategori tanah dan bangunan mencapai Rp17.534.656.963.

Sedangkan untuk kategori alat kendaraan dan mesin, Moh. Saleh Asnawi hanya tercatat memiliki satu unit Mobil Toyota Minibus tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp200.000.000.

Selanjutnya harta pada kategori surat berharga terdapat aset senilai Rp350.000.000 dan harta pada kategori kas dan setara kas senilai Rp8.476.727.413. Sedangkan untuk aset dalam kategori harta bergerak lainnya dan kategori harta lainnya kosong. 

Dalam laman e-LHKPN juga tercatat bahwa Moh Saleh Asnawi memiliki catatan utang sejumlah Rp1.000.000.000. Sehingga total harta kekayaan bersih sebesar Rp25.561.384.376

Visi Moh Saleh Asnawi dalam Pilkada Bupati Tanggamus 2024 adalah “Menuju Tanggamus Maju, Sejahtera, dan Bermartabat.” Untuk mewujudkan visi tersebut, ia merumuskan beberapa misi strategis yakni:

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
2. Mendorong potensi pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, dengan memaksimalkan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif berbasis sumber daya lokal.
3. Memastikan pemerataan pembangunan dari desa hingga kota, agar tidak ada wilayah tertinggal dan seluruh masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pembangunan.
4. Memperkuat tata kelola pemerintahan baik, transparan, dan berintegritas, untuk memastikan pelayanan publik efisien dan akuntabel.
5. Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum, menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat untuk hidup dengan rasa aman dan nyaman.

Melalui visi dan misinya, Moh Saleh Asnawi ingin membangun Tanggamus lebih baik, dengan fokus pada kesejahteraan, pembangunan merata, dan tata kelola pemerintahan bersih serta berkeadilan.