Rp15 Miliar Digelontorkan Bangun Kampung Nelayan Merah Putih Lamsel

Menurut Yogi, untuk pembangunan di Desa Ketapang, kontraktor pelaksana PT Adi Karya mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar lebih. Dana tersebut digunakan untuk membangun 19 bangunan dan 25 item pekerjaan. Saat ini progres proyek disebut sudah melampaui target dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025.

Ia menambahkan, fasilitas sedang dibangun cukup beragam, mulai dari pasar ikan, bale nelayan, sentra kuliner, kios waserda, gudang beku, pabrik es, docking perahu, bengkel nelayan, shelter cold box, shelter pendaratan ikan, hingga bangunan eksisting.

“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu, serta nantinya benar-benar termanfaatkan dan membawa maslahat bagi masyarakat, khususnya nelayan di Lampung Selatan,” harapnya.

Menurut Yogi, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih merupakan program prioritas nasional di sektor kelautan dan perikanan. Dalam program ini, Kemenko Bidang Pangan memiliki peran penting melakukan sinkronisasi, koordinasi, serta pengendalian program. Sementara pelaksanaan teknis di lapangan dikerjakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Kami juga memastikan agar program ini tidak hanya sukses secara pembangunan fisik, tetapi juga dari sisi pengelolaan setelah rampung,” tegasnya.

Yogi menjelaskan, pengelolaan fasilitas nantinya akan melibatkan Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini sudah menyiapkan rencana pengelolaan dan pelibatan anggota koperasi.

“Alhamdulillah, mereka sudah memiliki rencana ke depan dan siap mengelola fasilitas yang ada. Harapannya, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para anggota koperasi dan masyarakat sekitar,” ujarnya.