Rektor Baru Unila Resmi Dilantik, Dapat Pesan Khusus dari Kemendikbud

Prof Lusmeilia Afriani merupakan wanita pertama menjabat sebagai Rektor Unila. Dosen Teknik Sipil Unila itu mendapat 44 suara pada pemilihan rektor tahun lalu. Dalam acara pelantikan tersebut Rektor Unila mendapat pesan khusus dari Suharti untuk berani tegas berantas korupsi.

Lusmeilia diminta membangun kembali citra Unila akibat kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang melibatkan pejabat di Unila 2022 lalu.

“Mengembalikan marwah Unila yang ternodai karena kasus yang sedang terjadi, yang saat ini sedang dalam proses persidangan,” kata Suharti dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Suharti juga meminta Rektor kelahiran Palembang 1965 itu memiliki komitmen dan keberanian dalam melawan praktik-praktik ilegal di lingkungan kampus. Menurut Suharti praktik-praktik yang tidak benar harus dihentikan di semua unit organisasi.

Pesan tersebut juga ditujukan kepada 7 pejabat lainnya yang ikut dilantik, agar seluruh pimpinan dan jajaran universitas untuk tetap dalam satu barisan serta memegang prinsip-prinsip yang sama.

Suharti menambahkan, Kemendikbudristek mendukung visi misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Untuk itu transformasi yang dilakukan Kemendikbudristek selama tiga tahun terakhir benar-benar benar untuk memastikan tujuan yang telah ditetapkan. Menurutnya, kebijakan merdeka belajar yang dilaksanakan melalui beberapa program dan kegiatan pembangunan tidak hanya yang dibiayai pemerintah, tetapi juga masyarakat yang bergotong-royong dan berkolaborasi dengan pihak lain.

“Tentu menjadi tugas kita bersama untuk memastikan berjalan sebaik-baiknya. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan mungkin tidak akan berhasil secara maksimal jika kita tidak memegang prinsip-prinsip integritas, kreatif dan inovatif, inisiatif pembelajaran menjunjung meritokrasi, terlibat aktif, dan juga tanpa pamrih,” terangnya.