Ramai Jembatan Rusak Dilalui Siswa, Bupati Tanggamus: Akan Ditinjau

Saleh menyebutkan, telah memerintah dinas terkait untuk menelusuri dan turun langsung ke lokasi keberadaan jembatan. Selain itu, Pemkab Tanggamus memastikan segera memperbaiki fasilitas infrastruktur tersebut.

"Iya pasti, secepatnya akan kami tinjau dan tindaklanjuti. Kita akan lihat langsung nanti," imbuhnya.

Karim, warga Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus menyebutkan, jembatan gantung itu pertama kali dibangun 2011 dan telah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir.

Alhasil, masyarakat hingga anak-anak sekolah terpaksa harus menempuh jalur memutar yang cukup jauh, di antaranya bahkan nekat menyeberangi sungai atau menyusuri sungai dengan ancaman medan licin hingga arus deras.

"Sudah lama rusak, warga biasanya ada yang tetap lewat jalur jembatan dengan gelantungan ada juga yang bawa beban memutar jauh atau menyeberangi sungai. Jembatan ini bisa dibilang penghubung untuk sekolah dan membawa hasil pertanian," kata dia.

Berdasarkan video diterima IDN Times, rekaman itu memperlihatkan beberapa anak seragam SMP menggelayut pada bilah bambu menjadi pegangan pada jembatan rusak tersebut. Sedangkan kaki berpijak pada kawat seling baja bekas tumpuan alas jembatan.

Sejumlah anak SMP lainnya didominasi para laki-laki turut mengantre menunggu giliran untuk menyeberang via jembatan gantung mengalami rusak parah tersebut.

"Kepada Bapak gubernur Lampung, bapak Rahmat Mirzani Djausal yang sangat kami hormati, kepada Bapak Bupati Kabupaten Tanggamus, bapak Mohammad Saleh yang kami hormati," kata perekam video.

"Kami berada di lokasi jembatan yang menghubungkan antara sekolah SMP Negeri 2 Pematang Sawah dengan SMA Negeri 1 Pematang Sawah, ini tidak jauh jaraknya hanya sekitar jaraknya 10 meter. Kami berharap pak jembatan ini dibenahi, karena jembatan ini prioritas mohon untuk dibangun kembali agar masyarakat bisa kembali termasuk anak anak sekolah pak, yang seharusnya mereka dekat namun harus muter jauh," lanjut pria tersebut.