Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Pemkot) Metro Apresiasi Pemutaran Perdana Film Pendek Edukasi Berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang Berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro
(Pemkot) Metro Apresiasi Pemutaran Perdana Film Pendek Edukasi Berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang Berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro (Dok.Pemkot Metro)

Intinya sih...

  • Film pendek edukasi anti-bullying mendapat apresiasi tinggi dari Pemkot Metro

  • Film ini merupakan refleksi sosial yang mengajak masyarakat mendukung gerakan anti-bullying

  • Kreator lokal di Kota Metro diharapkan terus mengangkat isu sosial lewat karya film

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Metro, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memberikan apresiasi tinggi atas pemutaran perdana film pendek edukasi berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro. Film berdurasi 20 menit ini dinilai sangat bermanfaat bagi kalangan pelajar di Kota Metro karena mengangkat isu penting mengenai perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

Tema ini dianggap relevan dan mendesak, sebab kasus perundungan terbukti berbahaya dan berdampak luas terhadap kondisi fisik, psikologis, maupun emosional siswa.

Karya tersebut berhasil naik ke layar lebar melalui kolaborasi antara Sanggar Kartini dan Desain Komunikasi Visual (DKV) Itera. Proses produksi dilakukan oleh Silent Screen, sementara penayangan difasilitasi oleh BES Cinema Metro.

1. Film refleksi sosial, bukan sekadar hiburan

(Pemkot) Metro Apresiasi Pemutaran Perdana Film Pendek Edukasi Berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang Berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro (Dok.Pemkot Metro)

Plt Asisten Wali Kota Metro Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), Kusbani, menegaskan film ini memiliki makna mendalam yang melampaui sekadar tontonan.

“Bullying di sekolah bukan masalah kecil. Dampaknya bisa melukai anak-anak secara fisik, psikologis, hingga emosional. Melalui film ini, kita diingatkan untuk menjadikan sekolah sebagai ruang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua siswa,” ujarnya, Selasa (2/10/2025).

Menurutnya, munculnya film pendek bertema sosial seperti ini merupakan kebanggaan tersendiri. Hal ini membuktikan generasi muda mampu menghadirkan karya yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyuarakan persoalan nyata di tengah masyarakat.

"Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendukung dan menindaklanjuti inisiatif positif para kreator lokal agar terus memberi manfaat, baik dalam bidang pendidikan maupun di luar pendidikan," tegasnya.

2. Ajak masyarakat mendukung gerakan anti-bullying

(Pemkot) Metro Apresiasi Pemutaran Perdana Film Pendek Edukasi Berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang Berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro (Dok.Pemkot Metro)

Menurut Kusbani, film tersebut juga menjadi panggilan kesadaran kolektif bagi orang tua, guru, maupun pemerintah untuk bersama-sama mencegah perundungan. Pemkot Metro mengajak masyarakat mendukung gerakan anti-bullying dengan memberi perhatian lebih pada anak-anak, menciptakan ruang dialog terbuka di sekolah, serta membangun sistem pendampingan yang kuat bagi korban maupun pelaku.

Lebih lanjut, ia berharap lahirnya film pendek ini bisa memicu tumbuhnya kreativitas anak muda di Metro. “Kami berharap ke depan semakin banyak karya yang bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial, meningkatkan harkat, martabat, bahkan menggerakkan ekonomi masyarakat Metro,” tambahnya.

3. Kreator lokal angkat isu sosial lewat film

(Pemkot) Metro Apresiasi Pemutaran Perdana Film Pendek Edukasi Berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang Berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro (Dok.Pemkot Metro)

Produser film, Candra Kartini, turut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro dan semua pihak yang telah mendukung produksi serta penayangan film tersebut.

“Harapan kami, karya ini dapat memberi edukasi khususnya tentang bahaya perundungan. Selain itu, semoga film ini juga membuka warna baru bagi perkembangan perfilman di Lampung, terutama di Kota Metro,” kata Candra.

Editorial Team