KPU: Ada 5.973.779 Pemilih di Lampung, 64 Personel TNI-Polri Masuk TMS

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Lampung, Agus Riyanto menjelaskan, kumulatif angka DPB Lampung tersebut bersumber dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Itu berasal dari total 229 kecamatan dan 2.640 desa/kelurahan di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Berdasarkan pendataan ini juga, tercatat 21.158 pemilih baru dan 19.848 pemilih yang masuk daftar TMS atau tidak memenuhi syarat," terangnya.

Masih merujuk rekapitulasi pendataan DPB periode Semester II tingkat provinsi 2021, Agus merinci, pemilih masuk daftar TMS itu. Rinciannya,10.375 pemilih meninggal, 2.962 data pemilih ganda, 8 pemilih di bawah umur, dan 6.307 pemilih pindah domisili.

Sementara data TMS lainnya juga datang dari 77 pemilih tidak dikenal, 48 personel TNI, 16 personel Polri, dan 55 pemilih bukan penduduk Provinsi Lampung.

"Kami sangat mengapresiasi kinerja KPU kabupaten/kota dan stakeholder terkait, dalam proses rekapitulasi DPB ini. Masyarakat juga diharapkan aktif berpartisipasi dalam untuk mengawasi DPB, untuk menyambut Pemilu akan datang," katanya.

Guna menyambut Pemilu serentak 2024, KPU Provinsi Lampung teranyar tidak hanya merilis pencatatan DPB, melainkan telah menggelar Rapat Pembahasan Rencana Anggaran Biaya Pemilihan Tahun 2024. Kegiatan rapat itu turut diikuti Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami; Anggota KPU Provinsi Lampung, Titik Sutriningsih, Ismanto, M Tio Aliansyah, Ali Sidik, Antoniyus, Agus Riyanto, Kepala Bagian, Subkoordinator dan staf.

Rapat dibuka oleh Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik, Titik Sutriningsih dan dimoderatori oleh Kepala bagian Perencanaan Data dan Informasi, Amrozie W. "Rapat lanjutan dilaksanakan untuk mencermati kembali dan membahas mengenai kebutuhan biaya pelaksanaan Pemilihan Serentak Tahun 2024," tandas Erwan.