Bandar Lampung, IDN Times - Bidang Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengungkap modus tindak pidana korupsi pungutan uang retribusi sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung hingga menimbulkan kerugian keuangan negara Rp6.925.815.000.
Aspidsus Kejati Lampung, Hutamrin mengatakan, ketiga tersangka inisal SH selaku mantan Kepala DLH Kota Bandar Lampung, HF (Kabid Tata lingkungan DLH Bandar Lampung), dan HY (Pembantu Bendahara Penerima DLH Bandar Lampung) kompak bekerjasama markup atau menggelembungkan uang retribusi pada tahun anggaran 2019, 2020, 2021.
"Ketiga tersangka ini melakukan markup yang mana seharusnya disetor tapi tidak disetorkan dari 2019, 2020, dan 2021," ujar Kasidik Pidsus Kejati Lampung, Krisnandar, Selasa (7/3/2023).