Kebakaran Maut di Lampung, Api Lalap Puluhan Rumah dan 2 Meninggal

Atas insiden kebakaran tersebut, Eva meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung dapat mendoakan pihak keluarga korban yang ditinggalkan, agar dapat diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi musibah.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung juga berjanji akan memberikan bantuan kepada pihak-pihak korban dan segera membangun pemukiman tempat tinggal baru bagi para korban.

"Ini (bantuan) akan kita pantau terus, karena itu pokok yang terbakar rumah bedeng-bedeng yang memang sebelumnya rentan terbakar api dan dengan cepat menyambar," katanya.

Eva mengingatkan warga Kota Bandar Lampung lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Terlebih, kondisi cuaca tidak menentu dan rawan memicu kebakaran.

"Cuaca sedang tidak menentu terkadang hujan, angin kencang, dan kadang-kadang panas. Intinya, semua dari kita harus lebih hati-hati," imbuh dia.

Seorang warga sekitar lokasi kebakaran, Ria (19) mengatakan, insiden kebakaran itu cepat mengundang banyak perhatian warga. Pasalnya, kobaran api melanda pemukiman padat penduduk tersebut terbilang sangat besar.

Menurutnya, api diketahui pertama kali muncul lebih kurang sekitar pukul 21.00 WIB dan baru bisa dijinakkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dua jam berselang atau sekitar pukul 23.00 WIB.

"Iya ada korban meninggal, itu ketahuan setelah api mulai sedikit padam. Korban kalau tidak salah ibu dan anak, langsung di bawa ke rumah sakit," katanya.

Sementara warga lainnya, Fiqih menambahkan, api tersebut dengan cepat melalap deretan bangun rumah bedeng telah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Api diduga menjalar cepat, lantaran material bangunan masih semi permanen dan rentan terhadap percikan api.

"Itu yang terbakar bedeng tua, bangunan semi permanen lama. Kalau penyebabnya belum tahu pasti, ada yang bilang karena kompor gas, tapi katanya juga korsleting listrik," tandas dia.