KAI Tanjungkarang Layani 68 Ribu Penumpang Selama Libur Nataru

Periode Nataru tahun ini dimulai 19 Desember 2024-5 Januari 2025, Ramdany mengatakan, puncak volume pelanggan terjadi pada 1 Januari 2025, dengan jumlah keberangkatan sebanyak 4.121 penumpang.

Selain itu, KAI mencatatkan ketepatan waktu (OTP) keberangkatan kereta mencapai 100 persen, sedangkan OTP kedatangan mencapai 92 persen. Capaian ini menunjukkan komitmen KAI memberikan layanan andal dan tepat waktu kepada pelanggan KA.

"Kami pastikan, seluruh pelanggan tersebut sudah terlayani dengan baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ucapnya.

Selama periode Nataru, Ramdany mengatakan, Divre IV Tanjungkarang juga mencatat rata-rata dalam sehari, 8 hingga 12 penumpang tertinggal keberangkatan kereta api. Itu dikarenakan para penumpang ini terlambat datang ke stasiun.

Sebagai informasi, pelanggan yang terlambat dan batal berangkat karena tertinggal kereta tidak akan mendapatkan bea pengembalian tiket. Untuk mempermudah proses boarding, pelanggan dapat melakukan boarding langsung menggunakan aplikasi Access by KAI tanpa perlu mencetak tiket.

"Kami terus mengimbau kepada pelanggan agar dapat merencanakan perjalanan dengan matang, termasuk memperhitungkan waktu tempuh ke stasiun dan proses antrean saat boarding,” ucapnya.

Atas catatan ini, Ramdany menambahkan, Divre IV Tanjungkarang berterima kasih kepada para pelanggan yang telah memilih dan memercayakan kereta api sebagai moda transportasi selama masa Nataru tahun ini.

Selain itu, mengapresiasi antusiasme pelanggan dan akan terus memastikan perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.

"Keberhasilan dalam melayani pelanggan di masa Nataru ini akan kami jadikan momentum untuk mempersiapkan operasional KA sepanjang 2025, khususnya, menjelang angkutan Lebaran 2025 yang tidak lama lagi akan kita laksanakan,” katanya.