Hari Guru Nasional, Taman Soemarno dan Pojok Baca Metro Diresmikan

Dalam penyampaiannya, Wahdi mengapresiasi bakti guru telah ikhlas mendidik para pelajar. Ia pun turut memberikan kado bagi mereka di Hari Guru Nasional dengan membacakan penggalan pantun.

"Warna Cokelat Kupandang Buah Kenari
Alangkah Enak Andai Ku Cemil Cemal
Kiranya Taman dr. Seomarno Hadiwinoto ini
Dapat Tumbuhkan Semangat Hari Guru Nasional," ucapnya.

Di kegiatan ini, Bunda Literasi Kota Metro, Silvi Naharani juga berkesempatan merilis dua buku sejarah lokal produksi Bidang Kearsipan Dispusarda yakni Metro Era 1942-1950 dan Buku Karya Guru MGMP IPS Metro. Itu berjudul Tokoh, Tempat, Peristiwa dalam Sejarah Lokal Metro merupakan hasil Bimtek Penulisan Sejarah Lokal diadakan Bidang Kebudayaan Kota Metro.

"Ini menjadi komitmen kami dalam upaya mendorong visi Kota Metro dan komitmen untuk mendorong Metro menjadi kota literasi kedepannya," imbuhnya.

Ketua IKAPI Lampung, Ikhsanudin turut hadir mengatakan, penerbit lokal Pensil Bersejarah telah menjadi anggota IKAPI menjadi penanda bergeliatnya literasi sejarah di Metro.

"Kehadiran buku ini menarik di momentum yang tepat di peringatan Hari Guru Nasional, kami ikut mendorong agar buku sejarah lokal ditulis oleh para penulis lokal Metro ini bisa terdistribusi ke sekolah-sekolah di Metro," lanjut dia.

Hal serupa disampaikan, Basirun selaku guru IPS menjadi perwakilan penulis pun berharap, kegiatan bimbingan teknis telah dilakukan selama ini dapat terus berkelanjutan.

"Ini bisa meningkatkan kapasitas guru sekaligus meningkatkan literasi sejarah para siswa, serta mendorong lahirnya kebijakan terkait pengajaran sejarah lokal," katanya.

Diketahui, sebelumnya puluhan guru dari berbagai sekolah di Metro bersama Kadisdikbud Kota Metro juga mengikuti napak tilas sejarah dan cagar budaya bersama Metro Walking Tour dan HIMAS UM Metro.

Terpisah, anggota DPD RI asal Lampung Jihan Nurlela ikut mengapresiasi kegiatan digelar secara gotong-royong tersebut. "Ini menunjukan Metro sebagai kota berpendidikan, harapanya bisa menjadi Kota Literasi," tandasnya.