Pasar Tani Metro Bahagia menyediakan layanan publik terpadu, termasuk kesehatan, perizinan, dan donor darah.
TP PKK Kota Metro mendorong gerakan gencar pangan lokal untuk mengedukasi masyarakat tentang nilai kesehatan pangan lokal.
Demonstrasi masak Teras Pangan Lokal di Pasar Tani Metro Bahagia berhasil meningkatkan skor konsumsi pangan lokal dan omzet pasar mencapai Rp27 juta.
Metro, IDN Times – Pemerintah Kota Metro kembali menggelar Pasar Tani Metro Bahagia di Lapangan Iringmulyo, Sabtu (23/8/2025). Agenda rutin yang berlangsung dua kali dalam sebulan ini tampak meriah, dipadati masyarakat hingga siswa-siswi sekolah.
Kegiatan dibuka dengan senam pagi bersama komunitas Lansia Lanjut Usia (LLI), Klub Jantung Sehat (KJS) Kota Metro, serta Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Antusiasme peserta terlihat jelas sebelum berbelanja hasil tani segar di lokasi.
Ketua TP PKK Kota Metro, Eni Sumiyati Bambang, mengatakan Pasar Tani Metro Bahagia bukan sekadar ajang transaksi antara petani dan konsumen. Lebih dari itu, pasar ini juga diramaikan dengan berbagai pelayanan publik terpadu.
“Masyarakat bisa berbelanja sekaligus mendapatkan layanan yang dibutuhkan di satu tempat. Ada stan layanan kesehatan, perizinan, kependudukan dan catatan sipil, posyandu hewan keliling, perpustakaan keliling, pembayaran pajak, hingga donor darah,” ujar Eni.
Eni menambahkan, TP PKK Kota Metro juga berkolaborasi dengan DKP3 Bidang Ketahanan dalam kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertajuk Gencar Pangan Lokal. Gerakan ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mencintai, mengonsumsi, dan mengolah pangan lokal yang melimpah di sekitar.
“Dengan pangan lokal, masyarakat bisa lebih mudah memenuhi sumber gizi yang memiliki nilai kesehatan tinggi, seperti ubi-ubian, singkong, dan talas,” jelasnya.
Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno, menegaskan pihaknya terus menguatkan kampanye konsumsi pangan lokal melalui berbagai inovasi. Dalam agenda kali ini, DKP3 menggelar demo masak Teras Pangan Lokal bersama Chef dari PCPI.
“Harapan kami kegiatan ini bisa mendukung pola konsumsi pangan di Kota Metro. Saat ini skornya sudah 92 dari 100, dan kita ingin lebih meningkat lagi,” kata Heri.
Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga mampu mengangkat nilai ekonomi petani lokal. “Dari Pasar Tani Metro Bahagia hari ini, kita berhasil mengumpulkan omzet sebesar Rp27.873.000,” jelasnya.