Gegara Puntung Rokok, Gedung Pramuka SMA di Pesibar Terbakar

Zaini menjelaskan, menurut penyelidikan polsek setempat, bekas puntung rokok tersebut dibuang tanpa dimatikan terlebih dahulu ke tumpukan sampah didekat gedung pramuka tersebut.

“Tumpukan sampah ini isinya bambu kering. Jadi sangat mudah terbakar ketika mendapat sedikit saja sumber api seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh orang yang tak bertanggung jawab,” ujarnya.

Setelah api membakar bambu kering tersebut, Zaini melanjutkan api merembet ke atap gedung di mana atapnya berpondasi kayu dan seng sehingga juga ikut terbakar.

Mendengar laporan adanya kebakaran di gedung sekolah tersebut, Zaini mengatakan pihaknya segera mengirimkan personel dibantu unit pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

“Untungnya bisa segera dipadamkan karena kami juga dibantu oleh unit pemadam kebakaran. Setelah padam, personel juga masih berjaga di lokasi untuk memantau bara sisa kebakaran tersebut,” ujarnya.

Sayangnya dalam kasus ini, polisi belum bisa menemukan pelaku penyebab kebakaran gedung sekolah tersebut dan hanya berhasil mengidentifikasi dugaan penyebabnya.

Meski terjadi dihari sekolah, Zaini mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Hanya saja tentu sekolah mendapat kerugian materi berupa rusaknya atap gedung pramuka.

“Gak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian materi berupa rusaknya atap gedung itu. Tapi kami belum bisa menaksir jumlah kerugian secara nominal,” tambahnya.

Zaini mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok atau sumber api sekecil apapun dalam keadaan masih hidup di musim kemarau seperti ini. Ia juga meminta masyarakat untuk selalu memastikan sumber listrik atau kompor mati ketika meninggalkan rumah.