Dua Barang Sering Tertinggal di Stasiun Tanjungkarang Mudik 2024

07 Apr 2024, 14:02 WIB

Rohmah Mustaurida

Pemudik di Stasiun Tanjungkarang Angleb 2024. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Intinya sih...

Petugas KAI menemukan banyak barang tertinggal di stasiun dan kereta api selama mudik Lebaran 2024, termasuk helm dan kartu identitas.
Penumpang yang kehilangan barang di kereta api disarankan untuk segera melapor ke petugas di stasiun atau menghubungi kontak KAI 121.
Penumpang yang telah melapor akan mendapatkan notifikasi apakah barangnya ditemukan, dan diminta untuk datang ke stasiun dengan membawa notifikasi dan tiket perjalanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Ketika melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi umum, pemudik biasanya membawa banyak barang bawaan mulai dari ransel, koper, tas jinjing, hingga kardus-kardus berisi makanan atau oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.

Tak heran, jika beberapa pemudik kerap kali tak sengaja meninggalkan beberapa barang bawaannya di tempat umum termasuk di stasiun atau gerbong kereta api. Seperti cerita Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari kepada IDN Times, Minggu (7/4/2024).

Ia mengatakan, periode mudik lebaran 2024/1445 Hijriah ini, cukup banyak barang tertinggal ditemukan petugas kereta api di dalam stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api.

“Ada banyak kejadian barang tertinggal. Memang barang kecil-kecil dan bukan barang mewah, tapi menurut saya barang seperti ini tetap penting khususnya pemudik yang melakukan perjalanan,” kata Zaki.

1. Dua barang sering tertinggal di Stasiun Tanjungkarang

Pemudik di Stasiun Tanjungkarang Angleb 2024. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Zaki mengatakan, ada dua barang milik penumpang kereta api yang banyak tertinggal di stasiun atau kereta api selama masa angkutan lebaran 2024 ini yakni helm dan kartu identitas.

“Barangnya itu ada helm dan kartu identitas. Kartu identitasnya pun banyak jenisnya, ada KTP yang tertinggal, lanyard atau ID card, dan sebagainya. Untuk jumlahnya sekitar belasan kasus laporan kehilangan,” ujarnya.

Kasus tertinggalnya KTP, Zaki mengatakan banyak terjadi saat penumpang melakukan boading. Ketika akan melakukan pengecekan tiket kereta api dan kartu identitas, KTP tidak dibawa kembali atau jatuh di lantai stasiun.

2. Cara mengklaim barang tertinggal di stasiun

Stasiun Tanjungkarang Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Jika penumpang merasa barangnya tertinggal di kereta api. Maka sebaiknya langsung lapor ke petugas kereta api di stasiun jika jam keberangkatan kereta masih lama. Namun jika sudah berangkat bisa langsung menghubungi kontak KAI 121.

“Yang paling mudah itu bisa menghubungi contact center KAI 121. Kontak ini bisa dihubungi lewat media sosial, call center 121, ataupun telepon di 021-121,” ujarnya.

Ia melanjutkan, setelah penumpang menghubungi KAI 121, maka penumpang akan mendapatkan notifikasi tentang ada tidaknya barang yang dipastikan tertinggal di stasiun.

“Setelah mendapat notifikasi, penumpang bisa langsung datang ke stasiun tersebut, dan menunjukan notifikasi dari call center 121 dan tiket yang ia miliki di dalam perjalanan tersebut,” imbuhnya.

3. Penumpang sebaiknya tidak langsung membuang tiket

Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Oleh karenanya, Zaki meminta penumpang untuk tidak membuang tiket kereta apinya meski sudah dilubangi oleh kondektur kereta api. Hal ini juga sebagai antisipasi apabila penumpang merasa kehilangan barang di kereta api.

Ia mengimbau kepada seluruh penumpang untuk berhati-hati ketika melakukan perjalanan. Pastikan terlebih dahulu bawaan sebelum beranjak meninggalkan kursi. Baik kursi di stasiun maupun di kereta api.

“Dan jangan sampai barang bawaan tertukar dengan penumpang lainnya supaya tidak terjadi hambatan-hambatan di libur lebaran 2024 ini,” katanya.