Kepala Pekon Tanggamus Tilap Dana Desa Ratusan Juta Buat Bayar Utang
Polisi tahan sang Kakon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggamus, IDN Times - Seorang kepala pekon/desa di Sukamernah, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus inisial SR (52) diduga melancarkan aksi tindak pidana korupsi dana desa ratusan juta rupiah. Uang itu dipergunakan tersangka untuk kepentingan pribadi membayar utang.
Kasatreskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan mengatakan, tersangka SR telah ditahan berkaitan korupsi dan penyimpangan anggaran pendapatan dan belanja Pekon Sukamernah tahun anggaran 2021.
"Kami telah menahan tersangka SR, setelah dilakukan pemeriksaan selama 2 jam di ruang penyidik Tipidkor Satreskrim Polres Tanggamus," ujarnya, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Bocah SD Gagalkan Jambret HP, Kapolda Lampung Beri Hadiah Spesial
1. Kerugian keuangan negara Rp472.867.306
Berdasarkan penghitungan, kata Hendra, perbuatan korupsi sang kakon telah menimbulkan nilai kerugian keuangan negara mencapai Rp472.867.306. Penyimpangan dana tersebut meliputi kegiatan sarana dan prasarana pekon Rp308.814.830.
Itu terdiri dari rehabilitasi gedung paud tidak terlaksana (Rp25.505.000), peningkatan jalan usaha tani 1.500 meter pada dusun 1 dan dusun 3 hanya terlaksana masing-masing sepanjang 70 x 3 meter (Rp87.416.030).
Kemudian pembangunan TPT dan drainase tidak dilaksanakan (Rp148.524.000), pengadaan tong ssampah tidak terlaksana (Rp7,2 juta), pembangunan taman pekon tidak terlaksana (Rp31.665.000), rehab kios tidak terlaksana (Rp8.504.800).
Termasuk kegiatan nonsarana dan prasarana fisik Rp164.052.476, terdiri dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama 3 bulan untuk 88 KPM (Rp.79.200.000) dan pelaksanaan kegiatan lain-lain di pekon setempat tidak terlaksana (Rp.84.852.476).
"SR diduga tidak transparan dalam pelaksanaan penggelolaan keuangan, tidak menguasakan sebagian kekuasaannya kepada perangkat pekon, antara lain memesan dan membayar sendiri kebutuhan material pembangunan, serta mencari dan membayar upah tenaga kerja pembangunan pekon," ungkap kasatreskrim.
Baca Juga: Dampak Kekeringan, PSI Bandar Lampung Salurkan Ribuan Liter Air Bersih