Tak Cuma Bansos, Angkutan Umum juga Dapat Bantuan Kenaikan BBM
Ongkos angkutan umum ini tidak akan naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengalokasikan dana sebesar Rp5,5 miliar untuk mencegah adanya inflasi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Sukarma Wijaya. Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan anggaran Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak Inflasi tahun 2022.
“Iya untuk menindaklanjuti itu, sesuai arahan yang berlaku kita sudah siapkan 2 persen atau Rp5,5 miliar dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk penanganan dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM,” kata Sukarma, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Kisah Penarik Bentor Terimbas Harga BBM, Ongkos Naik, Pelanggan Kabur
1. Alokasi pertama untuk bantuan sosial masyarakat
Sukarma melanjutkan, dana tersebut, Pemkot rencananya akan mengalokasikannya ke tiga sektor juga sesuai arahan PMK No. 134/PMK.07/2022 tersebut.
“Pertama kita ada bansos. Bansos ini kita sedang diskusikan apakah dalam bentuk uang tunai atau sembako, nanti kita putuskan mana yang terbaik,” katanya.
Sukarma juga mengatakan hal ini dikarenakan masyarakat secara umum terkena dampak akibat adanya efek domino kenaikan bahan pangan pokok hampir semua komoditi karena kenaikan BBM.
Seperti mulai sejak 6 September 2022 lalu, Satgas Pangan Kota Bandar Lampung telah menelusur ke beberapa pasar tradisional dan distributor pangan dan menemukan beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan seperti beras, cabai, tepung terigu, dan lainnya yang diakibatkan kenaikan ongkos transpor barang dan berkurangnya permintaan pasar.
Baca Juga: Wali Kota Eva Sudah Masukan Program Hapus Kemiskinan di APBD 2023