5 Daerah di Lampung dengan Jumlah Dana Bansos Terbanyak

Kabupaten Lampung Utara memiliki luas sekitar 2.725 km² dan dihuni oleh sekitar 660 ribu jiwa. Wilayah ini memiliki sejarah sebagai pusat perdagangan dan perkebunan sejak era kolonial, namun dalam beberapa dekade terakhir menghadapi penurunan aktivitas ekonomi dan meningkatnya angka pengangguran.

Ketimpangan ekonomi dan lemahnya pertumbuhan sektor informal menjadi salah satu alasan mengapa banyak keluarga di wilayah ini bergantung pada bantuan pemerintah. Pada 2024, terdapat total sebanyak 304.652 keluarga penerima manfaat (KPM) di Lampung Utara masuk dalam daftar penerima bansos pangan, dengan total dana dialokasikan sebesar Rp182,79 milliar.

Berdasarkan jumlah tersebut, Lampung Utara menempati posisi kelima sebagai daerah dengan jumlah penerima bantuan sosial terbanyak di Provinsi Lampung.

Dengan luas wilayah sekitar 4.654 km² dan populasi sekitar 640 ribu jiwa, Kabupaten Tanggamus memiliki topografi bervariasi, mulai dari pesisir Teluk Semaka hingga pegunungan di bagian barat. Sebagian besar penduduknya hidup dari sektor agrikultur, namun kondisi geografis menantang membuat banyak desa masih kesulitan dalam menjangkau fasilitas ekonomi dan sosial.

Ketimpangan pembangunan antara wilayah pusat dan pinggiran juga menjadi faktor memperkuat kebutuhan akan bantuan sosial. Pada 2024, Tanggamus memiliki 273.701 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi penerima bansos pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp164,22 milliar.

Berdasarkan data tersebut, Tanggamus menempati peringkat keempat sebagai daerah dengan penerima bansos pangan terbanyak di Lampung.

Kabupaten Lampung Timur memiliki luas wilayah sekitar 5.325 km², menjadikannya salah satu kabupaten terluas di provinsi ini. Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,1 juta jiwa, wilayah ini memiliki karakteristik demografis tersebar, dengan sebagian besar masyarakat tinggal di pedesaan dan menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perikanan.

Ketimpangan ekonomi dan keterbatasan akses terhadap layanan publik membuat sebagian besar penduduk masih bergantung pada dukungan sosial dari pemerintah. Dalam program Bansos Pangan 2024, Lampung Timur tercatat memiliki 327.033 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan total anggaran sebesar Rp196,22 milliar. Hal ini menjadikan Lampung Timur sebagai penerima bantuan sosial terbanyak ketiga di Lampung.

Luas wilayah mencapai 4.545 km² dan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa, Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu daerah terluas dan terpadat di Provinsi Lampung. Wilayah ini didominasi oleh aktivitas pertanian dan perkebunan, namun penyebaran penduduk luas membuat akses terhadap infrastruktur dan layanan sosial tidak selalu merata.

Banyak desa masih bergantung pada bantuan pemerintah, terutama dalam hal pangan dan kebutuhan dasar lainnya. Lampung Tengah pada tahun 2024 mencatatkan 344.224 keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai penerima bantuan sosial pangan, dengan alokasi dana sebesar Rp206,55 milliar. Angka tersebut menempatkan Lampung Tengah sebagai daerah penerima bansos terbanyak kedua di Provinsi Lampung.

Kabupaten Lampung Selatan terbentang seluas 2.109 km² dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa tersebar di berbagai kecamatan, dari kawasan pesisir hingga dataran tinggi. Sebagai salah satu wilayah strategis dan menjadi gerbang utama masuknya arus logistik dari Pulau Jawa, Lampung Selatan memiliki aktivitas ekonomi cukup dinamis. Namun dibalik geliat tersebut, masih banyak masyarakat hidup dalam kondisi rentan secara ekonomi, terutama di desa-desa yang belum terjangkau fasilitas dan layanan dasar secara maksimal.

Dalam konteks program Bansos Pangan, Lampung Selatan mencatatkan jumlah 396.562 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan total anggaran sebesar Rp237,94 milliar pada tahun 2024. Jumlah ini menjadi angka tertinggi di Provinsi Lampung, dan menempatkan Lampung Selatan di peringkat pertama sebagai daerah dengan penerima bantuan sosial pangan terbanyak.