TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manfaat 5 Gerakan Salat untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Gerakan salat harus dilakukan secara rutin

Ilustrasi salat (freepik.com/piksel mentah.com)

Intinya Sih...

  • Takbiratul ihram memberi manfaat untuk aliran darah dan cairan limfe, serta mengurangi naiknya asam lambung.
  • Gerakan rukuk meningkatkan kelenturan otot tulang belakang, membantu postur tubuh, dan meningkatkan kesehatan tulang belakang.
  • Sujud meningkatkan aliran darah ke otak, kontribusi pada kelenturan dan kekuatan otot punggung, leher, bahu, serta memperbaiki masalah pada sistem pencernaan.

Bandar Lampung, IDN Times - Salat merupakan salah satu cara umat Islam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Salat terdiri dari gerakan sederhana mulai dari berdiri hingga duduk tahiyat akhir.

Namun tahu kah kamu, menurut beberapa penelitian dan chiropractor (ahli medis pada gangguan tulang, saraf, otot dan ligamen), gerakan salat ternyata memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat 5 gerakan salat!

1. Takbiratul ihram

Bersedekat setelah takbiratul ihram. (Freepik)

Takbiratul ihram merupakan gerakan awal pada salat yakni mengangkat tangan kemudian tangan disedekapkan sejajar ulu hati (bawah diafragma). Menurut para ahli, gerakan ini memberi manfaat untuk memperlancar alira darah serta cairan getah bening (limfe) dalam tubuh.

Saat kita mengangkat kedua tangan, otot bahu juga ikut meregang sehingga membuat aliran darah kaya nutrisi dan oksigen menjadi lebih lancar. Sementara gerakan sedekap sejajar ulu hati juga dapat membantu mengurangi naiknya asam lambung. Serta menghindarkan diri dari berbagai gangguan persendian khususnya pada tubuh bagian atas.

2. Rukuk

Rukuk. (Freepik)

Gerakan rukuk adalah gerakan kedua setelah takbiratul ihram. Posisinya seperti membungkuk lurus membentuk sudut 90 derajat (punggung rata) dengan tangan bertumpu pada lutut.

Ternyata posisi rukuk secara rutin dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot tulang belakang dan punggung. Sehingga gerakan ini dapat membantu meregangkan punggung bagian bawah, membantu postur tubuh, meningkatkan kesehatan tulang belakang.

Otot stabilitas postural pun akan berkembang dan dapat meringankan masalah umum seperti nyeri punggung akibat duduk atau berdiri dalam waktu lama dan bermanfaat bagi penderita perut kembung dan sembelit. Mempertahankan posisi rukuk juga penting untuk stabilitas tubuh secara keseluruhan dan dapat mencegah cedera punggung.

Membungkuk ke depan juga dapat meningkatkan aliran darah ke tubuh bagian atas termasuk otak, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan kejernihan mental. Peningkatan sirkulasi ini juga bermanfaat bagi kulit wajah, berpotensi meningkatkan kesehatan kulit.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi Lampung

3. Sujud

Sujud. (Freepik)

Lalu ada sujud. Gerakan sujud ditandai dengan gerakan bersujud atau menempelnya dahi dengan bumi (lantai/tanah), menandakan kerendahan hati di hadapan Allah.

Secara medis, posisi sujud ternyata dapat meningkatkan aliran darah ke otak sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi otak, kesehatan mental, mengurangi risiko penyakit saraf, sampai dapat menenangkan pikiran, menurunkan tingkat stres dan kecemasan.

Rutin melakukan gerakan sujud juga dapat memberikan kontribusi pada kelenturan dan kekuatan pada otot punggung, leher dan bahu. Sehingga baik untuk postur tubuh dan mengurangi nyeri pinggang.

Posisi ini juga melibatkan penekanan perut ke paha, sehingga merangsang organ perut dan membantu memperbaiki masalah pada sistem pencernaan.

4. Duduk tahyat akhir

Duduk tahyat akhir. (Freepik)

Duduk tahiyat akhir cukup unik dibanding duduk lainnya karena jari kaki kanan (khususnya jempol) wajib ditekuk. Menurut para ahli yoga, gerakan menekuk (peregangan) jari kaki ini memiliki banyak manfaat.

Apalagi setelah kaki dibawa jalan seharian atau menggunakan sepatu ketat. Peregangan jari kaki selama 15-30 detik dengan pengulangan 3-5 kali ternyata dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh khususnya alat gerak bagian bawah.

Peregangan ini dapat mengurangi kejang atau konstraksi otot berlebihan, melenturkan otot kaki, serta bisa mengembalikan bentuk kaki (jari kaki) ke keadaan alaminya.

Berita Terkini Lainnya