Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi Lampung

Ternyata berbuka dengan es teh manis tidak direkomendasikan!

Intinya Sih...

  • Makan sahur penting untuk persiapan energi sehari penuh, hindari makanan berlemak atau berkarbohidrat tinggi.
  • Hidrasi tubuh penting selama puasa, konsumsi 2 liter cairan per hari, mulai dengan air putih dan makanan manis saat berbuka.
  • Hindari minum es teh manis saat berbuka karena mengandung tanin yang mengurangi serapan zat besi di tubuh.

Bandar Lampung, IDN Times - Selama bulan Ramadan, setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Umat dilarang untuk makan dan minum mulai dari Subuh hingga waktu Maghrib.

Sehingga seorang muslim perlu mengatur konsumsi sahur dan berbuka puasa agar bisa tetap bugar dan sehat saat menjalani aktivitas. Kali ini IDN Times akan bagikan rekomendasi menu sahur dan berbuka serta tips makan sehat lainnya dari Ahli Gizi Lampung, Sofyan Musyabiq Wijaya, S.Gz., M.Gizi. Yuk simak!

1. Rekomendasi menu sahur sehat

Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi LampungIlustrasi sahur sebelum berpuasa (Pexels.com/Thirdman)

Sofyan mengatakan, makan sahur memang sangat penting bagi orang berpuasa. Ini dikarenakan orang berpuasa harus mempersiapkan energi untuk satu hari ke depan karena tidak mengonsumsi apapun mulai subuh hingga maghrib.

Menu rekomendasi untuk sahur tentu adalah makanan dengan gizi seimbang di dalamnya harus ada sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah. Hindari juga mengonsumsi makanan berlemak atau sumber protein dengan lemak tinggi.

“Jangan juga kelebihan karbo. Misalnya karena waktu sahurnya sudah mepet jadi makan nasi pakai mie instan. Padahal mie itu karbo juga. Lauk juga sebaiknya pilih lauk hewani,” ujarnya.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ini juga menjelaskan lauk hewani berperan penting pada kadar hemoglobin manusia karena memiliki banyak kandungan zat besi. Zat besi inilah yang akan memengaruhi transfer oksigen dalam darah dan membantu mengalirkan sari-sari makanan dalam tubuh.

“Jadi kalau misalnya zat besi kurang bisa mengakibatkan gejala lelah letih lesu lunglai, dan akhirnya puasanya agak kurang bertenaga. Buah dan sayur juga penting karena selain untuk kebutuhan serat, dapat menambah hidrasi dalam tubuh. Kalau suplemen itu bukan sesuatu yang wajib,” tambahnya.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sepele Ternyata Membuat Awet Muda, Wajib Tahu!

2. Cara hidrasi diri yang efektif saat berpuasa

Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi Lampungwww.istockphoto.com

Selain makanan, Sofyan melanjutkan muslim harus memperhatikan hidrasi tubuh selama berpuasa. Umumnya kita wajib mengonsumsi cairan sebanyak 2 liter perhari.

“Caranya cukup konsumsi pada saat sahur dan berbuka. Saat sahur kita konsumsi empat gelas air putih dengan ukuran satu gelas sekitar 220-250 ml. Cara konsumsinya dua gelas saat makan sahur dan dua gelas pada saat imsak,” jelasnya.

Kemudian pada saat berbuka, hendaknya awali juga dengan air putih dan sedikit makanan manis seperti kurma, atau buah dengan kandungan air banyak seperti jeruk atau semangka.

3. Rekomendasi menu berbuka puasa

Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi LampungPinterest

Setelah mengonsumsi air putih dan kurma, Sofyan mengatakan boleh diselang dulu dengan ibadah salat Maghrib. Baru setelahnya makan makanan berat dengan menu seimbang yakni karbohidrat 1/3 piring, sayur 1/3 piring dan lauk pauk serta buah 1/3 piring.

Hindari juga penumpukan karbo pada saat berbuka puasa. Sofyan mengatakan masih banyak orang mengonsumsi banyak karbohidrat saat berbuka lewat takjil dan makanan berat. Misalnya makan takjil dengan martabak dan minum cendol.

“Martabak kan sudah karbo ada gula, lalu cendol juga pakai gula merah. Nanti lanjut makan besar, nasi dua porsi lagi. Maka tolong dihindari berbuka puasa yang seperti itu,” ujarnya.

Sofyan menambahkan, hindari makan makanan berat setelah terawih. Karena makan terlalu malam bisa meningkatkan risiko obesitas dan asam lambung.

4. Es teh manis tak baik untuk berbuka

Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Sehat ala Ahli Gizi LampungGalleriku

Es teh manis merupakan salah satu minuman paling umum dan sangat menyegarkan sebagai hidangan pembuka berbuka puasa. Namun ternyata ahli gizi sangat tidak menyarankan minuman ini jadi takjil berbuka puasa.

“Es teh manis itu emang paling seger ya untuk berbuka, tapi teh itu sebenarnya ada kandungan bernama tanin yang dapat mengurangi serapan zat besi di dalam tubuh. Padahal zat ini sangat dibutuhkan oleh kita apalagi setelah habis berpuasa,” kata Sofyan.

Sehingga air putih sangat direkomendasikan dikonsumsi sesaat setelah berbuka puasa. Lalu boleh dilanjutkan dengan makanan manis seperti kurma atau lainnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya