La Passion, Kafe Khusus Perempuan Pertama di Lampung!

Kafe aestetik dengan menu utama croissant

Bandar Lampung, IDN Times - Kesetaraan gender hingga kini masih menjadi isu krusial untuk dibahas di kalangan masyarakat. Meski kesetaraan gender sudah dikampanyekan sejak dulu, nyatanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di berbagai sektor masih bisa kita rasakan.

Maka tak heran kalau banyak kelompok sadar hak perempuan kini muncul di sekitar kita baik dalam bentuk komunitas, lembaga resmi, dan sebagainya. Salah satunya adalah La Passion Pattiserie.

La Passion adalah brand toko pastry di Lampung dan baru saja membuka kafe pertamanya di Jalan Dahlia, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Uniknya, kafe ini memiliki konsep women only, alias hanya bisa dimasuki oleh kaum perempuan saja. Wah, kira-kira ada apa saja ya di dalamnya? Yuk simak!

1. Sejarah singkat La Passion

La Passion, Kafe Khusus Perempuan Pertama di Lampung!Kafe La Passion. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Creative Team La Passion, Sofia mengatakan La Passion awalnya merupakan sebuah brand atau toko cake dan pastry di Bandar Lampung dengan menu utama croissant. Brand ini sebenarnya sudah ada sejak zaman pandemi atau tepatnya pada 2020 lalu.

Namun dikarenakan saat itu ada pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM) dan beberapa alasan lainnya, La Passion hanya melayani pembelian secara pre order saja dari rumah dan belum memiliki outlet atau kafe sendiri.

“Seiring berjalannya waktu, tahun lalu atau 2022 kita mulai buka outlet pertama kita di Rumah Sakit Abdul Moeloek di poli eksekutifnya. Baru setahun kemudian atau Oktober 2023 ini, kami membuka kafe di Jalan Dahlia yang women only,” katanya.

Baca Juga: Resep Zucchini Soup, Sajian Sup Creamy Bikin Nagih Disantap!

2. Kafe khusus untuk memberi ruang aman bagi perempuan

La Passion, Kafe Khusus Perempuan Pertama di Lampung!Kafe La Passion. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Untuk tema women only ini sendiri, Sofia menjelaskan ide tersebut muncul dari niat tim La Passion untuk membuka sebuah kafe yang dapat memberikan ruang aman dan nyaman untuk perempuan.

“Jadi yang ke sini hanya cewek-cewek aja. Supaya perempuan bisa lebih nyaman aja mengekspesikan diri atau hangout dengan sesama teman perempuannya. Karena mungkin gak semua orang bisa nyaman bergabung (dengan lawan jenis),” paparnya.

Sofia pun mengatakan rupanya konsep kafe khusus perempuan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Di mana pada dua minggu pertama kunjungan kafe membludak dan selalu ada waiting list.

3. Rencana membuka cabang kafe kedua untuk semua gender

La Passion, Kafe Khusus Perempuan Pertama di Lampung!Kafe La Passion. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meski tak bisa menyebutkan omzet hariannya, Sofia menyampaikan penjualan croissant La Passion tiap harinya bisa mencapai 600 buah. Itu pun belum termasuk penjualan roti, cake, dan minumannya.

“Banyak banget yang mendukung dan senang banget dengan keberadaan kafe ini. Tapi memang ada juga nih masukan dari pembeli yang ngomong mereka juga pengen ngajak keluarga dan suaminya untuk dateng ke La Passion,” katanya.

Mempertimbangkan saran dari pengunjung dan kunjungan kafe yang selalu waiting list tersebut, tim La Passion akhirnya membuat rencana untuk membuat kafe cabang lebih besar untuk semua gender agar semua anggota keluarga bisa menikmati croissant La Passion langsung di kafenya.

4. Fasilitas dan jam operasional kafe

La Passion, Kafe Khusus Perempuan Pertama di Lampung!Kafe La Passion. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Untuk fasilitas kafe sendiri, ia menjelaskan kafe terdiri dari area dine in full indoor ber AC, sudah tersedia stop kontak di beberapa meja dine in, wifi, toilet, mushola, dan tentunya ruangan super kece dan aestetik ala rumah kaca untuk berfoto.

Menu utama di kafe ini adalah croissant, tapi selain itu juga ada cake seperti cake es teler, roti, dan aneka minuman ala kafe seperti kopi, non kopi, dan slushy. Kafe ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB.

“Untuk kafe di Jalan Dahlia ini kita juga buka reservasi, jadi boleh reservasi dulu supaya bisa dapat tempat duduk kalau mau datang ke kafe,” ujarnya.

Baca Juga: Melihat Konsep Baru Kopi Ketje, Ramen Station Nongki Ala Drakor

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya