5 Rekomendasi Tempat Makan Nuansa Khas Jogja di Bandar Lampung

Buat para penggemar olahan kambing khas Jawa, Tengkleng Mas Priyo adalah destinasi wajib masuk daftar kunjunganmu. Rumah makan ini berlokasi di kawasan Sukarame, tepatnya di Jalan Pulau Damar Nomor 25, dan bisa dengan mudah dijangkau dari pusat kota. Tempat ini buka setiap hari dengan jam operasional berbeda, yakni mulai pukul 13.00 hingga 22.00 WIB khusus hari Jumat, dan pukul 11.00 hingga 22.00 WIB di hari lainnya.

Menu andalannya tentu saja adalah tengkleng, sajian legendaris berbahan dasar tulang kambing dengan kuah rempah gurih. Selain itu, kamu juga bisa menikmati gulai kepala kambing, gongso, hingga sate.

Uniknya, suasana rumah makan ini pun dibikin semirip mungkin dengan warung-warung di Jogja. Bangunannya didominasi kayu dan bambu, pelayannya mengenakan batik, dan musik Jawa mengalun lembut. Serasa makan di Jogja beneran!

Berlokasi di Jalan Purnawirawan Raya Nomor 27, Gunung Terang, Langkapura, Kedai Mbah Pon menjadi salah satu tempat makan yang mampu menghadirkan nuansa pedesaan khas Jogja di tengah hiruk pikuk kota Bandar Lampung. Rumah makan ini buka setiap hari dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 21.00 malam, dan hampir selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang.

Kedai ini menyajikan berbagai menu sederhana yang terasa sangat rumahan, urap, soto kampung, sayur lodeh, hingga gulai ayam. Tapi yang membuatnya spesial adalah suasananya sangat asri. Bangunan utama berupa saung beratapkan genteng tanah liat, dikelilingi pepohonan rindang dan taman kecil membuat udara terasa sejuk. Perabotan makan dari tanah liat dan ornamen jadul semakin menguatkan kesan ndeso-nya. Cocok banget buat kamu jika kangen makan di rumah nenek.

Meski secara administratif terletak di Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Boekan Keboen Kopi sebenarnya masih sangat dekat dari pusat Kota Bandar Lampung. Tempat makan ini beralamat di Jalan Teratai, Jatimulyo, dan buka setiap hari dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.

Boekan Keboen Kopi menawarkan pengalaman bersantap benar-benar membumi. Menunya terdiri dari hidangan khas Jawa seperti ayam serundeng, mendoan, oseng-oseng mercon, dan nasi liwet. Semua dimasak menggunakan tungku kayu bakar dan disajikan di atas piring tanah liat berlapis daun pisang.

Lingkungannya pun sangat mendukung, ada saung-saung sederhana berdiri di tengah pepohonan kelapa dan area sawah luas. Genteng dari daun kelapa kering dan dapur terbuka menambah kesan alami. Rasanya benar-benar seperti sedang makan di desa kecil di Jogja.

Masih di sekitaran Jati Agung, Lampung Selatan, ada Waroeng Djoglo tak kalah otentik. Tempat makan ini berada di Gg. Idris, Karang Anyar, dan buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Lokasinya memang sedikit tersembunyi, tapi begitu sampai, kamu akan langsung disambut oleh bangunan joglo megah khas Jawa Tengah.

Waroeng Djoglo menyajikan berbagai menu seperti nasi rames, brongkos, tongseng, dan berbagai jenis sayur tradisional kaya akan rempah. Interiornya sangat klasik, dipenuhi hiasan etnik seperti gebyok ukir, lampu gantung lawas, dan meja kayu panjang. Tempat ini cocok banget buat acara keluarga atau kumpul bareng teman lama. Suasananya homey banget dan bikin betah berlama-lama.

Bagi kamu jika suka tempat makan dengan sentuhan modern tapi tetap mempertahankan nuansa tradisional, Joglo Watu bisa jadi pilihan pas. Terletak di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, rumah makan ini buka setiap hari dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 22.00 malam.

Joglo Watu memadukan konsep rumah joglo klasik dengan desain modern minimalis. Menu makanannya pun cukup unik, ada nasi goreng ungu, sate ayam Madura, balacan, hingga olahan fusion dengan  tetap mempertahankan cita rasa Jawa. Piring dan gelas tetap memakai bahan tradisional, tapi disajikan dengan plating cantik dan estetik. Tempat ini juga sangat Instagramable, cocok buat kamu jika suka berbagi momen makan cantik di media sosial.