Natto Challenge sedang In, Apakah Muslim Boleh Makan?
Apakah Natto itu halal?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Natto challenge sampai saat ini masih in dikalangan food vlogger dan influencer tanah air. Mirip seperti jengkol, petai, dan durian, natto dijadikan challenge karena makanan itu memiliki bau khas menyengat yang cenderung tidak disukai sebagian orang.
Natto merupakan makanan tradisional dari Jepang. Berbahan dasar kedelai dan memiliki tekstur lengket dan agak lembut. Hal itu dikarenakan kedelai pada Natto harus melalui proses fermentasi sehingga memiliki bau menyengat.
Meski banyak orang yang gagal, tak sedikit juga yang menyukai rasa natto. Sehingga challenge ini memberikan rasa penasaran kepada banyak masyarakat Indonesia untuk mengikutinya. Tapi apakah Natto itu halal?
Baca Juga: 5 Resep Nasi Bercita Rasa Gurih, Makin Nikmat Dipadukan Lauk
1. Apakah makanan fermentasi selalu haram?
Natto menggunakan bantuan bakteri bernama Bacillus subtilis untuk bisa mengubah kedelai menjadi natto melalui proses fermentasi. Proses pembuatan natto terbilang sederhana dan setelah jadi biasanya langsung dikemas dan dijual bersama dua kemasan bumbu kecil berisi kecap asin dan mustard.
Menurut penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Natto menggunakan bahan utama nabati alias kacang kedelai yang sudah dijamin kehalalannya. Namun dalam mengkategorikan suatu produk halal atau nonhalal tak hanya dari bahannya saja, tapi juga proses dan cara pembuatannya.
Banyak orang menganggap titik kritis kehalalan natto ada pada proses fermentasinya karena diduga menghasilkan produk samping berupa alkohol. Padahal tidak semua produk fermentasi dapat menghasilkan produk samping alkohol.
Fatwa MUI Nomor 10 Tahun 2018 tentang Produk Makanan dan Minuman yang Mengandung Alkohol/Etanol menyebutkan produk makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol/etanol hukumnya halal, selama dalam prosesnya tidak menggunakan bahan haram dan apabila secara medis tidak membahayakan.
Baca Juga: Kejutan Promo Kuliner di Bandar Lampung Juli 2022, Buruan Serbu!