Harga Cabai Bandar Lampung Makin Pedas, Cabai Caplak Tembus Rp90 Ribu
Penyebab kenaikan ketersediaan stok hingga faktor cuaca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Para pedagang cabai di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mengeluhkan kenaikan harga khususnya pada cabai caplak atau cabai setan. Beberapa di antara mereka bahkan memilih tidak menjual komoditas tersebut.
Pantauan IDN Times di Pasar Pasir Gintung, Senin (6/6/2022), lonjakan harga cabai terpantau kompak mengalami kenaikan seminggu terakhir, seperti halnya pada cabai caplak menyentuh harga Rp90 ribu per kilogram. Hal serupa pada cabai rawit berbagai jenis rata-rata mencapai Rp80 ribu per Kg.
Sementara untuk harga cabai merah semula Rp35-Rp40 ribu, kini dibanderol Rp65 ribu-Rp70 ribu per Kg.
Baca Juga: Cabai dan Minyak Goreng Picu Inflasi Lampung 0,92 Persen Maret 2022
1. Penyebab cabai mahal keterbatasan stok hingga faktor cuaca
Seorang pedagang Pasar Pasir Gintung, Lia (37) mengatakan, kondisi kenaikan harga beragam jenis komoditis cabai tersebut telah terjadi sejak sepekan terakhir. Menurutnya, itu ditengarai akibat keterbatasan stok kiriman cabai hingga faktor cuaca.
"Barangnya (cabai) ini sekarang lumayan susah didapat, sekaliannya ada harga ampun-ampunan mahal. Apalagi bacai caplak ini. Mana masih penghujan juga kan?," ujarnya saat ditemui IDN Times.
Bukan tanpa sebab, pasalnya kata Lia mayoritas suplai cabai di Kota Bandar Lampung berasal dari Pulau Jawa. "Cabai dari Lampung itu jarang, kalau ada kualitas ketahanannya juga masih lebih bagus dari Jawa. Kecuali caplak Lampung cuma ada dari Krui," sambung dia.
Baca Juga: Harga Cabai di Lampung Anjlok, Pakar Ekonomi: Olah Cabai Supaya Awet