Rektor UBL: Pertanian Penahan Perekonomian Lampung Selama Pandemik
Rektor UBL optimis ekonomi tumbuh progresif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pandemik COVID-19 menghantam hampir seluruh sektor kehidupan manusia paling vital. Seperti kesehatan, mobilitas dan ekonomi.
Namun, menurut Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Yusuf Sulfarano Barusman, kelompok masyarakat menengah ke atas, relatif tidak terdampak pandemik COVID-19. Menurutnya, beberapa dari mereka mendapat peluang keuntungan seperti investasi.
Sedangkan kelompok masyarakat menengah ke bawah sangat terdampak saat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat ditetapkan. Itu lantaran kegiatan ekonomi masyarakat berhenti.
"Tapi Lampung ada sektor menjadi penahan, yaitu sektor pertanian. Secara proposional 30 persen Lampung itu ditopang pertanian. Kemudian ekspor dan industri lahan bisa cover 70 persen. Bahkan 2020 lalu saat ekonomi minus, pertanian masih bisa plus," katanya saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga: Mantap! Neraca Perdagangan Lampung Surplus 167,1 Juta Dolar
1. Pertumbuhan ekonomi Lampung tertingi se-Sumatera
Yusuf mengatakan, pada kuartal III 2021, Lampung menduduki pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Sumatera. itu didominasi dan didukung sektor pertanian. Menurutnya, beberapa komoditi diuntungkan adalah karet, karena harganya meningkat.
"Sehingga masyarakat bergerak dibidang perkebunan relatif diuntungkan. Kemudian produksi padi di Lampung juga tertinggi se-Indonesia. Karena kita ada ekspansi lahan," ujar guru besar bidang manajemen itu.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Lampung 3,05 Persen, BI Soroti Ini