TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendapatan XL Axiata Kuartal 1 2023 Tumbuh 12 Persen, Ini Pemicunya

Hadirkan pengalaman pelanggan dan performa jaringan terbaik

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023, Jum’at (5/5/2023). (Dok. XL Axiata).

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil melalui periode kuartal pertama 2023 dengan kinerja keuangan tumbuh kuat. Selain itu, XL Axiata juga terus memacu layanan konvergensi sebagai produk masa depan yang menjanjikan.

Dari sisi pencapaian pendapatan selama kuartal pertama 2023 ini, XL Axiata berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp7,55 triliun. Torehan itu tumbuh sebesar 12 perern lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY). 

Begitu juga pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 6,91 trilun, atau sekitar 91,5 persen dari total pendapatan. Semua pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap EBITDA tumbuh 13 persen YoY dengan margin 47 persen menjadi Rp 3,58 triliun. Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak (PAT), yaitu sebesar Rp 204 miliar.

Baca Juga: Ini Pemicu Trafik Data XL Axiata Naik 37 Persen Libur Lebaran 2023

1. Tidak memiliki utang berdenominasi USD

Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, periode kuartal pertama setiap tahun selalu penuh tantangan dan tidak mudah. Namun, pihaknya mampu membuktikan di kuartal pertama 2023 ini, mampu mencatatkan kinerja keuangan yang cukup kuat dengan pertumbuhan yang mencapai dua digit pada pendapatan, EBITDA, dan PAT secara YoY.

"Tentu ini semua merupakan hasil dari kerja keras kami di setiap lini, terutama dalam menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik yang didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).

Begitu juga posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Maret 2023, utang kotor tercatat di angka Rp 8,83 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,73x.  Utang bersih tercatat sebesar Rp 7,09 triliun.

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 56 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 44 persen memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 12 persen, menjadi Rp 2,17 triliun.

2. Miliki 57,9 juta pelanggan

Ilustrasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (dok. IDN Times).

XL Axiata menutup kuartal pertama 2023 dengan total pelanggan sebanyak 57,9 juta, dengan pencapaian blended ARPU (average revenue per user) yang juga meningkat dari Rp36 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 40 ribu. Meningkatnya blended ARPU ini tentunya selaras dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif. 

Selain itu, strategi transformasi digital 2.0 dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan lewat aplikasi MyXL dan AXISNet terbukti efektif. Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat hingga kuartal pertama 2023. Tercatat lebih dari 26 juta pelanggan telah aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 47 persen YoY. 
 
Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet tersebut akan semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman lebih baik tentang kebutuhan pelanggan. Lebih banyak pengguna di kedua aplikasi tersebut akan mempertajam prediksi tentang tren akan datang dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran tepat kepada pelanggan tepat, pada waktu tepat pula.

3. Penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics

Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa (memakai jaket) saat kunjungan ke pusat monitoring Customer Experience and Service Operation Center XL Axiata untuk memastikan kesiapan kondisi jaringan XL Axiata malam Idul Fitri 2023 dan menjelang libur lebaran. (dok. XL Axiata)

Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan. Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang kuartal pertama 2023 ini. Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.
 
Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area bernilai tinggi dan membangun jaringan. Termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan. 

Dengan data analytics ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi KPI (key performance indicator) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan. Sehingga perusahaan dapat merancang strategi tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu tepat. 
 

Baca Juga: XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Bagi Dividen Rp 551,7 Miliar

Berita Terkini Lainnya