Gerakan Lawan Cemas Finansial, Tips Kelola Keuangan ala Danamon
Agar masyarakat tetap tenang dan memiliki keuangan stabil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, momen berkumpul dengan keluarga telah menjadi salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat. Apalagi saat hari raya.
Namun, seringkali momen ini menjadi ajang timbulnya pertanyaan-pertanyaan sensitif dari sanak keluarga menyangkut hal personal hingga finansial. Akhirnya, pertanyaan tersebut pun menimbulkan perasaan cemas akan kondisi finansial atau yang biasa disebut Financial Anxiety.
Financial Anxiety atau kecemasan finansial merupakan merupakan suatu perasaan ketakutan, kekhawatiran, atau cemas dapat memengaruhi keadaan psikologis seseorang, terutama dikarenakan kurangnya persiapan dalam menghadapi pengeluaran. Terdapat juga berbagai faktor lainnya dapat menimbulkan financial anxiety, seperti utang menumpuk, penghasilan tidak stabil, biaya hidup tinggi, dan ketidakpastian ekonomi secara umum.
Melihat hal tersebut, Danamon hadir menemani nasabah dan memberikan solusi finansial menyeluruh melalui produk-produk keuangannya agar nasabah dapat memiliki kestabilan finansial sekaligus mengatasi kecemasan finansial. Berikut 5 tips mengelola keuangan dari Danamon melalui gerakan #LawanCemasFinansial agar masyarakat tetap tenang dan dapat memiliki keuangan stabil setelah melewati momen lebaran.
1. Overspending saat Lebaran? Wajib punya rencana keuangan!
Pengeluaran berlebihan, terkadang jadi bikin hati cemas dan tidak fokus.Jangan khawatir, kini kamu bisa merencanakan keuangan dengan baik lewat aplikasi keuangan D-Bank Pro menawarkan kemudahan transaksi finansial di mana saja dan kapan saja.
Tidak hanya itu, semua transaksi juga bisa di cek secara real time di aplikasi ini. Jadi, tidak perlu cemas soal kondisi keuangan karena sudah ada D-Bank Pro yang membantu perencanaan keuanganmu.
Yulius Ardi, Head of Wealth Management Bank Danamon mengatakan, membuat perencanaan keuangan, masyarakat dapat dengan jelas mengetahui kondisi keuangan dimiliki saat ini. Termasuk alur pendapatan dan pengeluarannya.
"Sebagai permulaan, buatlah perencanaan keuangan sederhana dengan mencatat penghasilan dan pengeluaran setiap harinya agar dapat mengetahui dana yang tersedia untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Harapannya, perencanaan yang matang dapat membantu meraih kondisi keuangan yang stabil,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: 2022 PLN UID Lampung Bukukan Penjualan 5,38 TWh, Ternyata Ini Pemicunya
Baca Juga: Ekonom Sebut Lampung Berpeluang Cegah Ancaman Penurunan Ekonomi Global