5 Wisata Sejarah di Lampung, Penuh Kenangan Masa Lalu

Museum ini sangat bersejarah dan museum pertama serta terbesar di Lampung. Pembangunan museum dimulai 1975 dan peresmian museum1988. Ruwa Jurai adalah terinspirasi dari tulisan Sai Bumi Ruwa Jurai di logo resmi Provinsi Lampung.

Tidak akan terasa membosankan ketika di Museum Lampung, karena museum ini menyimpan koleksi benda sejarah sebanyak 2.079. Banyak benda sejarah bisa dilihat, seperti perahu tradisional Lampung, benda peninggalan Suku Saibatin dan Suku Pepadun, Nekara, koleksi biologi, filogika. Lokasinya berada di  Jalan ZA Pagar Alam No.64 Bandar Lampung. 

Gunung Krakatau adalah salah satu wisata sejarah di Lampung yang memiliki monumen. Monumen ini dibuat untuk peringatkan meletusnya Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883. Meletusnya Gunung Krakatau menyebabkan langit tertutup oleh semburan api selama berhari-hari dan suara letusannya terdengar sampai Afrika dan Australia. T

entu tidak bisa dibayangkan dahsyatnya letusan Gunung Krakatau. Berdirinya monumen ini menarik banyak pengunjung, sambil berekreasi sekitar monumen, kamu dapat mempelajari sejarah Gunung Krakatau. Lokasinya ada di Taman Dipangga, Bandar Lampung.

Letaknya di Kampung Ulok Gading, rumah adat ini merupakan tempat tinggalnya pemuka adat di Lampung. Karena rumah adat maka bangunan dan isi rumah memiliki khas Lampung. Seperti bentuk teras, tangga rumah, dapur, letak kamar dan letak benda pusaka.

Namun di Kampung Ulok Gading, tidak hanya rumah adat yang bisa kamu lihat. Di sini bisa melihat proses kerajinan tangan seperti kain Tapis Lampung yang merupakan kain khas sutra dan tenun dengan berbagai motif.

Makanan khas Lampung seperti keripik nangka, kemplang, kopi Lampung, lempok durian, sambal dan manisan dapat kamu lihat di kawasan ini. Lokasinya ada di Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung. Jika kamu berada di Lampung Walk, butuh waktu 28 menit untuk sampai di Kampung Ulok Gading. 

Vihara ini adalah rumah ibadah umat Buddha pertama yang ada di Lampung,  dibangun pada tahun 1850 oleh seorang bernama Po Heng. Vihara ini merupakan sejarah peradaban Tionghoa di Teluk Betung. Sampai sekarang Vihara Thay Hin Bio masih berdiri kokoh walaupun sudah ratusan tahun berdiri.

Pembangunan Vihara ini merupakan simbol hubungan antara etnis Tiongkok dan masyarakat non etnis Tiongkok berjalan harmonis. Vihara ini punya dua lantai, lantai pertama dinamakan Ruang Bhaktisala dan lantai dua diberi nama Ruang Dharmasala.

Di sekitar vihara ada tempat jualan oleh-oleh khas Lampung. Tidak heran vihara ini selalu datang orang berkunjung untuk melihat sekeliling. Lokasinya berada di Jalan Ikan Kakap No.35, Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung. 

Situs purbakala ditemukan 1957 oleh seorang warga yang sedang menebang hutan dan menemukan beda purbakala. Luasnya 30 hektare. Di sekitar Taman Purbakala ini menyimpan benda peninggalan zaman Megalitik, seperti arca batu, prasasti batu berlubang, punden, berundak, muhir.

Tidak hanya peninggalan benda zaman Megalitikum, kamu bisa melihat benda peninggalan dari Dinasti Han, Yuan dan Sung, seperti benda keramik. Di sekitar Taman Purbakala kamu akan melihat gundukan tanah dari sebelah barat dan timur.

Menurut sejarah, gundukan ini dulunya adalah benteng berlindung untuk pertahanan diri atau melindungi dari serangan binatang buas. Terdapat Kolam Megalitik, dikenal sebagai Kolam Bertuah, di sekitar Kolam bernuansa sejuk dan dikelilingi pepohonan yang rindang.

Itulah beberapa tempat wisata sejarah di Lampung, dengan mengunjungi wisata tersebut akan menambah ilmu sejarah Lampung. Selamat berlibur!

Penulis: Dimas Zachary Bramantya