Lampung Disebut Strategis, PB Akuatik Gelar OWS di Kyoko Beach

31 Agu 2025, 07:02 WIB

Muhaimin Abdullah

Kejuaraan OWS Nasional di Kyokko Beach. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Laut dan Polairud serta Pemerintah Provinsi Lampung.
Lampung memiliki potensi sport tourism dan menjadi tempat seleksi atlet menuju Sea Games 2025.
Keselamatan atlet dijamin, juara nomor 10 km putri menghadapi tantangan ombak namun tetap enjoy dan siap menghadapi seleksi Sea Games.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesawaran, IDN Times – Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia resmi menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Water Swimming 2025 di Pantai Kyokko, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (30/8/2025). Event yang berlangsung dua hari ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga seleksi awal atlet menuju SEA Games Desember mendatang.

Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin Rarhardjo, menyebut pemilihan Lampung bukan tanpa alasan.

“Lampung punya garis pantai yang indah, ombak relatif stabil, dan infrastruktur yang memadai. Kyokko Beach ini sangat mendukung penyelenggaraan kejuaraan,” ujarnya.

1. Dapat dukungan penuh

Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin Rahardjo. (IDN Times/istimewa)

Kejurnas di Lampung mendapat dukungan dari berbagai pihak. TNI Angkatan Laut dan Polairud turut mengamankan jalur laut, sementara tim medis siaga menjaga keselamatan atlet.

“Pemerintah Provinsi Lampung juga terlibat dengan memberikan dukungan fasilitas dan teknis,” tambahnya.

2. Sport tourism dan seleksi nasional

Pengalungan medali OWS Lampung. (IDN Times/istimewa)

Selain sebagai seleksi atlet, Harlin menilai Lampung juga punya peluang besar untuk mengembangkan sport tourism.

“Olahraga perairan terbuka tidak hanya menghasilkan prestasi, tapi juga berdampak ke pariwisata daerah. Potensi pantai dan laut Indonesia sangat besar untuk event nasional hingga internasional,” ungkapnya.

Setelah Lampung, ajang serupa akan digelar di Pattaya, Thailand, sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025.

3. Ini kata atlet

Juara 1 renang 10 KM, Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi. (IDN Times/istimewa)

Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi keluar sebagai juara di nomor 10 km putri. Ia mengaku menghadapi tantangan besar karena kondisi ombak yang berubah-ubah.

“Cuaca jadi faktor penentu. Dari panas, mendung, lalu panas lagi. Ombak juga bikin strategi harus menyesuaikan,” ungkap Izzy.

Meski begitu, ia merasa enjoy karena sudah terbiasa mengikuti kejuaraan serupa. “Aku jaga pace dan mood. Ini pengalaman baru buat strategi ke depan,” tambahnya.

Izzy juga menyebut dirinya akan berangkat ke Prancis pada 7 September untuk melanjutkan beasiswa world aquatics, sekaligus tetap mempersiapkan diri menghadapi seleksi SEA Games.