TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! Mahasiswa Teknokrat Kembangkan Robot Pengantar Makanan

Masih dalam tahap pengembangan

Tim mahasiswa Teknokrat kembangkan robot pengantar makanan (IDN Times/Istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times - Perkembangan teknologi khususnya robot sudah semakin pesat diterapkan di industri manufaktur di Indonesia seiring perjalanan memasuki era revolusi industri 4.0.

Meski dalam penerapan di dunia nyata, robot belum sepenuhnya menggantikan peran manusia, tapi teknologi robot dapat membantu meringankan beban dan memudahkan proses pekerjaan manusia serta dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.

Salah satunya di bidang bisnis dan usaha seperti usaha kafe atau layanan penyedia makanan memiliki karyawan pramusaji atau pengantar makananan bisa memanfaatkan teknologi robot sebagai pelayan pengantar makanan. Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mulai mengembangkan robot tersebut lho. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Academy Expo Cara Kampus Teknokrat Ciptakan Wirausaha Muda

1. Mampu membawa makanan hingga 10 kg

Tim mahasiswa Teknokrat kembangkan robot pengantar makanan (IDN Times/Istimewa)

Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia memiliki ide untuk merancang robot pengantar makanan untuk memudahkan pekerjaan dari pelayan kafe dalam proses pengantaran makanan agar lebih efisien dari segi waktu dan biaya.

Dosen pembimbing pengembangan robot pengantar makanan, Jaka Persada Sembiring mengatakan, pembuatan robot tersebut diselesaikan dalam waktu dua bulan. Kemampuan dimiliki robot ini mampu membawa makanan, minuman hingga barang dengan bobot maksimal 10 kilogram.

2. Ditargetkan mampu memiliki kemampuan artificial intelligence

Bergie 81/Deviant Art

Jaka menjelaskan, robot pengantar makanan ini dilengkapi dengan sistem komunikasi radio sebagai alat berkomunikasi langsung antara kasir dan pelanggan ketika ada komplain apabila makanan yang diantar ada kekurangan.

"Saat ini robot pengantar makanan ini masih terus dikembangkan. Nantinya ditargetkan mampu memiliki kemampuan artificial intelligence sehingga dapat beroperasi secara mandiri layaknya manusia. Ini ke depan sangat membantu dari sisi pelayanan ataupun menggantikan pekerjaan yang berat," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, hasil penelitian ini akan terus dikembangkan dan dikembangkan lagi agar mampu diterapkan langsung di masyarakat khususnya di kafe atau resto.

Baca Juga: Kisah Vina Mahasiswa Teknokrat Pertukaran Pelajar di Kampus Amerika

Berita Terkini Lainnya